Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal Kopassus Berdarah Batak Ini, Prestasinya Tak Kalah Hebat dengan Luhut Pandjaitan

Foto : Istimewa

Letjen (Purn) Hinsa Siburian.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jenderal Kopassus berdarah Batak ini, prestasinya tidak kalah hebat dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi yang juga mantan jenderal Baret Merah. Jika Luhut tercatat sebagai lulusan terbaik Akademi Militer, dia juga punya prestasi yang sama. Pernah menjadi lulusan terbaik Akmil di angkatannya.

Bila Luhut merintis karir di Kopassus, dia juga sama mulai merintis karir militernya di Korps Baret Merah tersebut. Siapa dia? Dia adalah Hinsa Siburian. Terakhir, ia pensiun dari dinas militer dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) atau jenderal bintang tiga.

Hinsa lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada 28 Oktober 1959. Ia merupakan abituren Akmil tahun 1986. Di angkatannya, ia adalah lulusan terbaik. Peraih penghargaan Adhi Makayasa. Penghargaan yang juga pernah diraih Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan, jenderal Kopassus yang juga berdarah Batak.

Sama seperti Luhut, sejak lulus dari Akmil, Hinsa juga merintis karirnya di Kopassus. Di Kopassus,jabatan pertama yang dipegang Hinsa adalah sebagai Danton Kopassus. Jabatan ini dipegangnya pada tahun 1986.

Tahun 1987, Hinsa dipercaya untuk memegang jabatan Dan Unit 1 Den 81 Kopassus. Satuan 81 Kopassus adalah satuan anti teror yang dirikan Luhut Binsar Pandjaitan bersama Prabowo Subianto, Menhan saat ini. Di Den-81, Hinsa juga pernah jadi Komandan Unit 2 Den-81 Kopassus pada tahun 1988. Selanjutnya ia jadi Pama Kopassus dalam rangka pendidikan di Selapa I.

Selesai pendidikan, jenderal berdarah Batak ini kembali ke satuan asalnya, Kopassus. Jabatan Dansubtim 2 Den-81 Kopassus dipegangnya pada tahun 1989. Setelah itu pada tahun 1990, ia dipercaya jadi Dansubtim 1 Den 81 Kopassus pada tahun 1990. Lalu jadi Dantim 2 Den 81 Kopassus dan Dantim 1 Den 81 Kopassus.

Ketika Hinsa menyandang pangkat Mayor sejumlah posisi di Kopassus sempat dipegangnya. Tercatat ia pernah jadi Kasi-1 Den-81 Kopassus tahun 1993, Kasi-2 Den-81 Kopassus tahun 1995,Wadan Den-81 Kopassus tahun 1997,Dansatdik Gultor Den-81 Kopassus tahun 1998 dan Dansepursus Grup-5 Kopassus tahun 1999.

Pada tahun 2000, jenderal asal Tarutung ini menjadi Pamen Kopassus dalam rangka pendidikan di Seskoad. Karirnya pun terus merangkak naik, hingga ia bisa meraih pangkatnya Letnan Kolonel.

Beberapa jabatan dipegangnya saat Hinsa berpangkat Letkol, antara lain sebagai Pabandya Min Intel Kopassus tahun 2000, Danyon-51 Grup-5 Kopassus tahun 2001, Danyon 811 Aksus Sat-81 Kopassus tahun 2001 dan Dansatdik Komando Pusdikpassus tahun 2003.

Tahun tahun 2003, ia ditugaskan ke Papua untuk memegang jabatan sebagaiDandim 1710 Mimika Rem 171 Praja Vira Tama. Lalu pada tahun 2005, Hinsa didapuk jadi Kasrem 172 Praja Wira Yakthi Kodam Trikora. Setelah itu, sekitar tahun 2006, Hinsa dipercaya jadiWaasintel Kasdam Trikora hingga ia kemudian meraih pangkat Kolonel.

Nah, saat berpangkat Kolonel, Hinsa dipercaya memegang sejumlah posisi. Posisi yang sempat dipegangnya saat dia berpangkat Kolonel antara lain Asops Kasdivif-1 Kostrad pada tahun 2007. Tahun 2008, Hinsa jadi Pamen Mabesad dalam rangka pendidikan di Sesko TNI.

Selesai pendidikan di Sesko TNI, Hinsa ditugaskan jadi Asops Kas Kostrad. Usai jadi Asops Kas Kostrad, Hinsa dapat penugasan baru sebagai Danrem 043 Garuda Hitam Kodam Sriwijaya pada tahun 2010. Lalu jadi Dandenma Mabes Angkatan Darat dalam rangka pendidikan di Lemhannas pada tahun 2011.

Bintang satu alias pangkat Brigjen mampir di pundaknya. Saat jadi jenderal bintang satu, Hinsa diberi mandat untuk memegang beberapa jabatan antara lain sebagai Dirlat Kodiklat TNI pada tahun 2012, Danrem 173 Praja Vira Braja Kodam Cenderawasih tahun 2013 dan Kasdam Kodam Cenderawasih pada tahun 2013.

Tahun 2014, pangkatnya naik jadi Mayor Jenderal. Jabatan pertamanya saat sudah jadi jenderal bintang dua adalah sebagai Asops Kasad. Jabatan Asops Kasad dipegang Hinsa pada tahun 2014. Di tahun yang sama, ia ditugaskan ke pos barunya yakniDanpussenif Kodiklatad. Tahun 2015, Hinsa ditugaskan ke Papua, untuk memegang posisi Pangdam Cenderawasih.

Lalu, pada tahun 2017, Hinsa dipromosikan menjadi Wakil Kasad. Pangkatnya pun naik jadi Letnan Jenderal alias jenderal bintang tiga. Usai berdinas di TNI, Hinsa sempat dipercaya jadi Komisaris Freeport Indonesia pada tahun 2018. Setahun berikutnya, ia diangkat Presiden Jokowi menjadiKepala BSSN.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top