Jenderal Dudung Abdurachman Menangis

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menangis. Ia tak kuasa menyembunyikan dan menahan air matanya. Momen itu terjadi ketika Jenderal Dudung bertemu dengan Vano, 5 tahun, salah satu putra tercinta Almarhum Sertu Eka.

Sertu Eka sendiri adalah Babinsa Kampung Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY yang menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal di Papua beberapa waktu yang lalu. Mengutip keterangan dari Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), momen pertemuan Jenderal Dudung dengan salah satu anak Sertu Eka terjadi pada hari Senin (4/4). Hari itu, Jenderal Dudung ditemani sang istri Ny. Rahma Dudung Abdurachman mengunjungi rumah orangtua Sertu Eka di Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain bertemu dengan salah satu anak Sertu Eka, Jenderal Dudung didampingi ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman menyempatkan diri pada malam harinya berziarah ke makam Almarhum Sertu Eka korban pembunuhan di Papua. Jenderal Dudung juga mengunjungi keluarga korban di Sidoarjo.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Dudung berjanji akan menanggung kebutuhan kedua putra almarhum yang masih kecil dan memberikan beasiswa sekolah hingga siap bekerja.

"Ini adalah sebagai wujud kecintaan saya kepada keluarga prajurit," kata Jenderal Dudung.

Selain itu Jenderal Dudung juga akan membantu adik Almarhum Sertu Eka yang saat ini duduk di kelas 3 SMA mewujudkan cita citanya menjadi anggota TNI.

"Untuk adik Almarhum Sertu Eka akan kita bantu masuk Taruna Akademi Militer, sehingga diharapkan kelak dapat menjadi tumpuan keluarga membantu adik-adiknya," ungkapnya.

Usai berziarah dan mengunjungi kediaman orang tua almarhum, Kasad beserta rombongan menuju RSUD Dr. Soetomo menjenguk Vino (4th), salah satu anak Sertu Eka yang selamat, pasca operasi jari tangannya yang putus terkena sabetan senjata tajam.

Sebagaimana diketahui, Almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian Babinsa Kampung Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY beserta istrinya Almarhumah Sri Lestari Indah Putri seorang Bidan di Puskesmas Kabupaten Yalimo telah menjadi korban pembunuhan yang ditengarai dilakukan oleh oknum KKB Papua. Korban diserang di Jalan Trans Elelim-Wamena Kabupaten Yalimo pada Kamis lalu (31/3). Dalam peristiwa penyerangan itu, kedua putra Almarhum selamat.