Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Jenderal Bintang Dua Kopassus Perintahkan Anak Buahnya Tangkap Anggota KKB Hidup atau Mati

Foto : Istimewa

Koopsgab TNI Papua berhasil mengevakuasi 9 dari 11 tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang dan 1 anggota TNI korban penembakan KST.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jenderal bintang dua Kopassus perintahkan anak buahnya tangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Jenderal bintang dua Kopassus yang memerintah anak buahnya menangkap anggota KKB hidup atau mati itu adalah Mayjen Ignatius Yogo Triyono yang saat ini menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih.

Perintah Mayjen Yogo ini disampaikanKasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi dalam Press Conference di Makodam Cendrawasih menyikapi aksi teror penembakan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau KKB di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono telah memberikan perintah agar personel TNI yang berada di Distrik Kiwirok Kompleks untuk melaksanakan pengejaran dan penangkapan baik hidup ataupun mati terhadap para pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut," tegas Kasdam dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Senin (20/9).

Dalam kesempatan itu juga, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi mengungkapkan jika Koopsgab TNI Papua berhasil mengevakuasi 9 dari 11 tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang dan 1 anggota TNI korban penembakan KST.

"Sembilan Nakes yang selamat akibat dari kekerasan, kebiadaban dan kekejaman KST di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang berhasil dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut," katanya.

Pada sortie pertama ini, lanjut Brigjen Bambang, pasukan TNI berhasil mengevakuasi 10 orang terdiri dari 1 prajurit TNI yang mengalami luka tembak dan 9 tenaga kesehatan, yaitu 1 dokter, 3 perawat wanita dan 5 mantri. Selanjutnya, satu korban atas nama Suster Gabriella Meilani yang ditemukan meninggal dunia juga akan segera dievakuasi dari Distrik Kiwirok.

"Jurang yang terjal serta cuaca buruk membuat evakuasi para Nakes dan jenazah Suster Gabriella Meilani mengalami penundaan yang seyogyanya dilaksanakan kemarin sehingga proses evakuasi 10 orang baru dapat dilaksanakan hari ini," jelas Kasdam.

Kasdam XVII/Cenderawasih juga menegaskan bahwa saat ini Kodam XVII/Cenderawasih telah mengirimkan tambahan pasukan untuk melaksanakan pengamanaan. Serta pengejaran terhadap KST di wilayah Distrik Kiwirok dan sekitarnya.

"Atas instruksi Pangdam XVII/Cenderawasih, Kodam XVII/Cenderawasih memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada masyarakat Distrik Kiwirok yang bertujuan membantu meringankan beban hidup dan juga di mana saat ini pasar yang ada telah dibakar oleh KST sehingga masyarakat tidak dapat berbelanja untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari," ujarnya.

Tidak lupa, Kasdam XVII/Cenderawasih juga menyampaikan duka yang mendalam dan rasa prihatin atas tindakan yang dilakukan oleh KST yang sudah di luar batas kemanusiaan. Padahal mereka sudah mengabdikan diri. Meninggalkan keluarga untuk bertugas di daerah terpencil dalam rangka melayani, membantu dan merawat masyarakat yang sakit tetapi mereka justru yang menjadi korban.

"Keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih turut berduka yang mendalam atas meninggalnya tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang akibat kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keberutalan serta mengutuk tindakan KST yang sudah melampaui batas kemanusiaan dan kejadian ini merupakan bukti nyata dan tidak terbantahkan kalau selama ini mereka memutarbalikkan fakta atas kejadian-kejadian yang ada di Provinsi Papua," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top