Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal Bintang Dua Ini Buka Rahasia Kenapa Tinggi Minimum Calon Tentara Harus 163 Centimeter

Foto : Istimewa

Pembukaan pendidikan TNI AD.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mayjen Mulyo Aji, mantan Asisten Personel (Aspers) KSAD membuka rahasia bagaimana sukses lolos tes TNI AD baik Akmil, Bintara, ataupun Tamtama. Salah satunya tentang tinggi badan minimum 163 centimeter.

"Kenapa harus 163 cm itu standar minimum seseorang bisa mengoperasikan alutsista. Kalau tidak sampai segitu tidak akan bisa mengikuti pelatihan macam-macam alutsista di jangka panjang," kata Mayjen Mulyo Aji, dalam rilis video TNI AD, Kamis (8/7).

Itu adalah syarat standar minimum kesehatan di luar syarat-syarat lain yang akan diperiksa petugas. Kedua adalah jasmani, yakni kekuatan untuk pull up, push up, shit up, dan lari. Mayjen Mulyo Aji mengatakan calon peserta tes harus mengetahui kegiatan-kegiatan itu sesuai standar.

"Jangan merasa sudah bisa 10 kali pull up lalu pasti lolos, pull up-nya sesuai standar belum nah itu harus cari informasi yang sesuai standar," katanya.

Tes ketiga yang harus bisa lolos adalah tes psikologi yakni kecocokan psikologi calon tentara dengan tugas-tugas ketentaraan di masa depan. Tingkat stress tinggi misalnya, tidak cocok untuk tantara jadi pasti tidak bisa masuk. Tes terakhir adalah administrasi.

Mayjen Mulyo Aji menerangkan kenapa khusus untuk Akmil (Akademi Militer) harus dari jurusan IPA. Sebab, Akmil disiapkan untuk satuan tempur yang sangat membutuhkan kemampuan eksakta.

"Nembak balistik butuh matematika, corps zeni yang teknil sipil butuh matematika fisika. Nah tapi di luar Akmil bisa IPS, khusus Akmil saja yang harus IPA," jelasnya.

Mayjen Mulyo Aji mengatakan jangan pernah percaya calo karena TNI AD telah menangkap 30 calo dan belasan lainnya yang saat ini sedang dalam taham penyidikan dan siap disidangkan.

"Bahkan ada yang sudah masuk pendidikan kita keluarkan karena terbukti nyogok. Bagaimana mau membela negara kalau sudah main suap di awal?," kata Mulyo Aji.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top