Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jelang Pemilu, Gangguan Informasi Makin Intens, Bagaimana Mengatasinya?

Foto : ANTARA/Muhammad Ramdan

Warga memeriksa kebenaran informasi melalui laman anti hoaks Kemenkominfo di Senayan, Jakarta, Kamis (4/12024).

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah bekerja sama dengan masyarakat sipil dan swasta sudah mulai menerapkannya, misalnya melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi yang digagas Kominfo dan melibatkan mitra swasta dan masyarakat sipil. Walaupun, tidak secara spesifik fokus pada Pemilu dan media sosial. Gerakan ini juga masih kurang dalam aspek critical thinking dan pemahaman akan hak-hak digital warga.

2. Inisiatif platform digital

Dari sisi platform digital, ada beberapa inisiatif yang saat ini berlaku. Contohnya adalah platform-platform milik Meta seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp, yang menjadi platform yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Pada pemilu-pemilu sebelumnya, Meta membuat sebuah "war room" sebagai "command center" untuk mengawasi dan memoderasi konten-konten gangguan informasi di platform mereka. Pada Pemilu 2024 ini, moderasi dilakukan intens secara daring oleh tim Meta. Termasuk melabel dan melakukan penurunan konten mencurigakan.

Kerja Meta tersebut dibantu oleh beberapa trusted partners berupa organisasi masyarakat sipil untuk memonitor konten dan melaporkan) kepada Meta konten yang dianggap bagian dari dis/misinformasi dalam berbagai bahasa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top