Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

JC Kritisi Pelatnas Judo SEA Games 2019

Foto : AFP/ YE AUNG THU
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kejuaraan Nasional Judo Senior dan Junior telah digelar 22-24 lalu di GOR Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hasil kejurnas tersebut menjadi acuan bagi Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB.PJSI) untuk memulai pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games 2019 Filipina.

Jelang dimulainya pelatnas dan untuk bersama-sama membangun dan meningkatkan prestasi judo Indonesia di tingkat even internasional, Indonesia Judo Community (IJC) menyampaikan beberapa kajian seputar pelatnas kepasa PB PJSI. IJC mempertanyakan beberapa keputusan PB.PJSI yang dinilai janggal dan membingungkan.

Kepala Divisi Media IJC, Aji Kusmantri menjelaskan ada beberapa hal janggal dirasakan oleh sebagian pemerhati dan pencinta olahraga judo di Indonesia. Kejanggalan tersebut terkait pemanggilan dan pemulangan beberapa atlet pelatnas judo yang bermarkas di Padepokan Judo Indonesia , Ciloto, Jabar.

Selain itu, pelaksanaan Kejurnas juga dinilai tidak tepat waktu, biasanya dan umumnya dilaksanakan pada penghujung tahun, namun untuk saat ini digelar pada awal tahun. Padahal dalam kalender-kalender sebelumnya Kartika Cup lah yang dilaksanakan awal tahun.

Hal lain yang membingungkan bagi IJC adalah status Venny Pantouw sebagai Kepala Pelatih Pelatnas Judo SEA Games 2019, padahal yang bersangkutan menjabat Kabid Binpres PB.PJSI. Adanya rangkap jabatan seperti ini apalagi untuk posisi strategis karena terkait prestasi, jelas akan menjadi rumit bila ada kesalahan atau kekeliruan dalam mengambil keputusan. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top