Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jayapura Dukung Upaya Pencarian Tentara Jepang yang Gugur di Papua

Foto : ANTARA/Ardiles Leloltery

Suasana pertemuan Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait dengan perwakilan Pemerintah Jepang di Kota Jayapura, Jumat (2/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Jayapura - Pemerintah Kota Jayapura, Papua mendukung rencana Pemerintah Jepang yang hendak melakukan pencarian terhadap kerangka tentara Jepang yang gugur dalam pertempuran melawan sekutu di daerah itu.

Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya bakalmemenuhi segala kebutuhan Pemerintah Jepang selama proses pencarian dan penelitian jika ditemukan tulang-belulang.

"Kami siap memberikan fasilitas yang dibutuhkan jika Pemerintah Jepang memerlukan bantuan," katanya.

Menurut Sohilait, kedatangan Pemerintah Jepang ke Kota Jayapura guna memastikan lokasi yang diduga sebagai pemakaman tentara Jepang di ibu kota Provinsi Papua itu.

Sementara itu, Pemerintah Jepang yang diwakili Kepala Departemen Operasi III untuk Indonesia Fumihiko Matsumoto mengatakan kunjungan pihaknya ke Jayapura guna melanjutkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang terkait pencarian tentara Jepang yang gugur di daerah itu.

"Untuk itu kami berharap jika masyarakat Kota Jayapura yang mendapati adanya indikasi tulang-belulang atau bekas makam tentara Jepang supaya dapat menginformasikan ke pemerintah daerah setempat," katanya.

Dia menjelaskan laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Jepang untuk melakukan penelitian seperti mengecek DNA guna memastikan apakah benar itu tentara Jepang atau tidak.

"Jadi kalau nanti ada yang warga menemukan kami minta agar jangan disentuh tetapi langsung melaporkan ke pemerintah atau instansi terkait sehingga kami dapat melakukan penelitian lebih lanjut," ujarnya

Dia menambahkan, dari data yang diperoleh ada sekitar 1.000 lebih tentara Jepang yang gugur di Papua.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top