Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

Jaya Trishindo Raih Dana IPO Rp27,5 Miliar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Jaya TrishindoTbk resmi mendaratkan langkahnya di pasar modal usai melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Perseroan yang mendapatkan kode saham HELI ini menjadi emiten ke-3 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018. Harga IPO Perseroan dibandrol 110 rupiah per lembar saham dengan jumlah saham sebanyak 250 juta lembar saham atau sebesar 30,53 persen dari modal disetor penuh ini. Dari aksi korporasi ini, Perseroan berhasil menggalang dana segar sebesar 27,5 miliar rupiah.

Seluruh dana dari IPO akan digunakan untuk peningkatan modal pada entitas anak PT Komala Indonesia, penambahan unit helikopter untuk memenuhi permintaan pasar, dan pembangunan fasilitas pemeliharaan. Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan 125 juta waran seri 1 dengan setiap pemegang dua saham baru Perseroan berhak mendapat 1 waran seri 1 secara cuma-cuma. Setiap 1 waran seri 1 memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga 400 rupiah. Direktur Utama Jaya Trishindo, Edwin Widjaja, mengatakan peluang untuk jasa penyewaan helikopter di Indonesia masih terus berkembang, karena kondisi ekonomi di Indonesia yang semakin membaik dan bertambahnya proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

"Saat ini layanan helicopter sudah mulai banyak dikenal dan digunakan oleh pelanggan perorangan, sehingga memperluas pasar yang sebelumnya hanya didominasi oleh pelanggan korporasi," ungkap dia di Jakarta, Selasa (27/3). Bertindak sebagai perusahaan pejamin emisi (underwriter) adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas dan merupakan entitas pertama di Indonesia yang melakukan proses pencatatan di bursa dengan skala UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Pada 2018, Perseroan menargetkan untuk menambah 2 unit helikopter untuk menunjang kegiatan. Selain itu, Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan antara 30-40 persen di tahun 2018.

Adapun, nilai penjualan per September 2017 adalah 87,7 miliar rupiah. HELI bergerak di bidang jasa angkutan udara niaga tidak berjadwal atau penyewaan transportasi udara yaitu penyewaan helikopter yang telah beroperasi sejak tahun 2012. Perseroan melayani pelanggan yang terdiri dari perusahaan perkebunan, pertambangan, konstruksi dan VIP transport dengan mengoperasikan helikopter di beberapa wilayah di Indonesia melalui entitas anak PT Komala Indonesia. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top