Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Sosial

Jatuh Miskin akibat Bencana Alam Dapat PKH

Foto : koran jakarta/eko nugroho

peta korban banjir - Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua dari kanan) didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat (kanan) dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi (dua dari kiri) mendapatkan penjelasan tentang daerah terdampak banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (16/6). Kemensos terus menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir di sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Korban bencana alam yang jatuh miskin berpeluang menjadi penerima program keluarga harapan (PKH) baru. Meski demikian, mereka tetap akan menjalani serangkaian verifikasi yang ketat untuk memastikan kelayakan mereka menerima PKH.

"Pemerintah telah menetapkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH 10 juta tentu akan ada yang keluar atau tergraduasi. Mereka yang telah keluar dari PKH akan diisi peserta baru," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Jakarta, Minggu (16/6).

Pemerintah menargetkan sebanyak 800.000 KPM PKH tergraduasi pada tahun ini, sehingga dapat diisi peserta baru yang telah menjalani serangkaian verifikasi yang ketat. "Setelah diverifikasi dan mereka yang jatuh miskin karena kehilangan aset akibat terkena bencana alam seperti banjir bandang memungkinkan untuk menjadi penerima PKH baru," katanya.

Harry menambahkan, dalam PKH terdapat program PKH adaptif yang berfungsi untuk mengakomodir korban bencana alam menjadi perserta PKH baru. "Salah satu penerimanya yaitu para korban bencana atau kejadian luar biasa dan jatuh miskin yang kami sebut PKH adaptif," ujarnya.

Penerapan PKH Adaptif tersebut pernah dilakukan pemerintah terhadap 13 ribu keluarga yang terdampak bencana erupsi Gunung Sinabung tahun lalu.

Untuk bisa memastikan korban bencana layak mendapatkan PKH adaptif, kata Harry, pemdamping akan melakukan pendataan dan verifikasi secara ketat.

"Pendamping di daerah yang terkena bencana harus berkerja sama dengan dinas terkait guna memastikan apakah korban tersebut benar benar layak mendapatkan PKH. Hal ini untuk memastikan pemberian bansos tersebut tepat sasaran," imbuhnya.

Pendamping PKH juga diminta berkerja ekstra melayani masyarakat yang terkena bencana seperti memberikan bantuan dengan bekerja sama pilar sosial lainnya seperti taruna siaga bencana.

Salurkan Bantuan

Kemensos terus menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara. "Bantuan logistik tahap pertama sudah mengalir ke Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Kolaka Timur semoga dapat meringankan beban warga terdampak bencana banjir," kata Mensos, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain bantuan dalam bentuk logistik, Kemensos juga telah menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tim Layanan Dapur Umum di sejumlah titik terdampak banjir.

"Salah satunya di Posko Pengungsian di Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara. Sebanyak 35 Tagana Provinsi Sultra dan dibantu Tagana Kabupaten Konawe Utara mendirikan dapur umum yang melekat dengan layanan dukungan psikososial," tandasnya.

eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top