Jatim Pererat Kerja Sama Investasi dengan Sumatera Barat

Capaian realisasi investasi Jatim pada TW I tahun 2024 pun cukup impresif yaitu mencapai 36,2 triliun rupiah. Angka ini secara y-o-y meningkat 20,7 persen dibandingkan TW I 2023.

Capaian realisasi investasi Jatim, katanya, didominasi oleh 5 sektor, yakni sektor pertambangan 7,13 triliun rupiah, sektor transportasi gudang dan telekomunikasi 4,88 triliun rupiah, industri makanan 4,64 triliun rupiah, sektor perumahan, industri dan perkantoran 2,96 triliun rupiah serta industri logam dasar, barang logam bukan mesin serta peralatan 2,93 triliun rupiah.

"Jawa Timur juga memiliki Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk ditawarkan kepada investor. IPRO terdiri dari 4 sektor, yakni infrastruktur, manufaktur, properti dan pariwisata," tuturnya.

Untuk meningkatkan iklim investasi di Jatim, terdapat beberapa program yang dilakukan Pemprov Jatim. Diantaranya dengan mendirikan pusat layanan perizinan satu atap, digitalisasi perizinan melalui OSS RBA, reformasi ketenagakerjaan, penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), promosi investasi di luar negeri melalui IIPC, pemberian insentif fiskal serta kemitraan antara pemerintah dan swasta serta platform east Java Investment HUB.

"Saya yakin nilai perdagangan dan potensi di kedua provinsi bisa berlangsung dan meningkat," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....