Jateng Siapkan 290 Bus Gratis

SEMARANG - Sebanyak 290 bus dan tiga rangkaian Kereta Api (KA) telah disiapkan untuk mengangkut pemudik warga Jawa Tengah (Jateng). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bersama Bank Jateng dan pemerintah kabupaten/kota menyiapkan program mudik gratis bagi warga Jateng yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

"Proses pendaftaran program mudik gratis tersebut sudah dibuka sejak April lalu. Untuk pendaftaran mudik gratis, pemudik cukup menunjukkan KTP di Kantor Perwakilan Jateng, di Jl Prapanca II Nomor 11, Jakarta Selatan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Satriyo Hidayat, di Semarang, Senin (20/5).

Rencananya, tambah Satriyo, untuk pemudik yang menggunakan bus, akan diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 1 Juni mendatang. Sementara pemudik yang menggunakan KA dan kapal laut akan diberangkatkan lebih awal yakni 31 Mei.

Menurut Satriyo, untuk yang 210 bus dari Pemprov Jateng rencananya berangkat pagi. Sisanya sebanyak 80 bus akan berangkat siang. Dari 80 bus itu, 50 akan langsung menuju Wonogiri dan 30 lainnya menuju Karanganyar. Untuk tiga rangkaian KA akan diberangkatkan melalui Stasiun Pasar Senen pada 31 Mei. Kapasitas per rangkaian KA memuat sekitar 600 pemudik dengan tujuan Solo, Semarang, dan Purwokerto.

Selain dari Pemprov Jateng, tambah Satriyo, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyiapkan 800 bus untuk mengangkut pemudik dari Jakarta menuju Solo, Semarang, Purwokerto, dan Wonogiri. Bersamaan dengan itu, Kemenhub menyiapkan 75 truk yang digunakan untuk mengangkut sepeda motor para pemudik.

"Ada pula Kapal Roro yang disiapkan gratis dan mampu mengangkut 2.000 pemudik dan 2.000 sepeda motor. Rencananya kapal Roro itu akan diberangkatkan pada 31 Mei melalui Tanjung Priok," kata Satriyo.

Bus Bantuan

Bantuan mudik gratis juga datang dari Pemprov DKI Jakarta. Pada Lebaran tahun ini, Pemprov DKI akan menyediakan 210 bus dan 90 truk untuk mengangkut pemudik dan sepeda motor warga DKI yang ingin pulang kampung ke Jateng.

"Jadi, mereka yang ber-KTP Jakarta, namun ingin mudik ke Jateng, disiapkan menggunakan fasilitas itu. Bahkan bus bantuan dari Jakarta akan melayani arus balik dengan jumlah 160 bus dan 75 truk yang akan diberangkatkan sekitar H+3 Lebaran. Selain itu, ada juga bus dari Kemenhub sebanyak 180 unit dan satu kapal Roro untuk melayani arus balik," kata dia.

Banyaknya fasilitas mudik gratis tersebut diharapkan dapat mengurangi pemudik sepeda motor di jalanan. Selain memperlancar arus lalu lintas, fasilitas mudik gratis itu, lanjut Satriyo, juga diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan di jalanan.

"Harapannya dengan mudik gratis ini yang saya hitung mampu menampung 14.460 orang semuanya. Harapan kami bisa mengurangi pemudik yang bersepeda motor dan bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

General Manager Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng & DIY, Iin Febrian, mengatakan Pertamina telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan energi di Jateng dan DIY tetap terjaga. Kesiapan dilakukan menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2019 yang diprediksi 30 Mei hingga 2 Juni mendatang.

Iin mengatakan konsumsi BBM dan LPG rata-rata meningkat 24 persen dari rata-rata harian normal untuk gasoline (premium dan perta series) yaitu dari 12.240 KL menjadi 15.124 KL dan gasoil (biosolar dan dex series) akan turun karena berkurang aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang. SM/N-3