Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Bisnis 2021

Jasa Raharja Raup Laba Rp1,6 Triliun

Foto : ISTIMEWA

Rivan A. Purwantono, Direktur Utama PT Jasa Raharja

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Jasa Raharja membukukan laba pada 2021 sebesar 1,6 triliun rupiah atau naik 7,97 persen dibanding capaian pada 2020 (yoy). Penopang utama laba berasal dari capaian pendapatan sebesar 5,92 triliun atau tumbuh 4,58 persen secara yoy.

Capaian kinerja positif itu ikut menyumbang perolehan laba BUMN yang meroket hingga 1.000 persen pada 2021. Selain meraih laba, kinerja positif PT Jasa Raharja juga turut memberikan dampak positif ke sektor asuransi Indonesia dan memberikan multiplier effect ke sektor transportasi.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (27/6), mengatakan di tengah kondisi pemulihan ekonomi Indonesia yang terus bangkit dari terpaan pandemi Covid-19, capaian kinerja positif tersebut didorong keberhasilan PT Jasa Raharja dalam melakukan inovasi dan transformasi digital yang searah dengan kebijakan Kementerian BUMN.

"Laba merupakan bagian dari kinerja positif yang dicetak PT Jasa Raharja, yang ikut mendongkrak sektor Perasuransian Indonesia, dan memberi dampak positif bagi sektor transportasi," kata Rivan.

Rivan menambahkan, akselerasi utama pertumbuhan laba Jasa Raharja terletak pada strategi bisnis yang disebut AGILE (Accelerate; Gain; Integrate; Leverage dan Enhance) yang merupakan bagian dari Peningkatan Brand Awareness dan Inovasi Pelayanan yang Optimal. Pendapatan yang tercapai dan tumbuh bisa menciptakan efisiensi hingga Gain bisa diraih, yaitu inovasi pelayanan pada fungsi front liner sehingga bisa mencapai pendapatan yang optimal.

Dari sisi operasional, PT Jasa Raharja yang bekerja sama dengan 2.368 rumah sakit atau 95,91 persen dari rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan, telah menyerahkan santunan sebesar 2,41 triliun rupiah naik 3,2 persen (yoy).

Peningkatan jumlah penyerahan santunan tidak mengurangi kualitas layanan terhadap publik, melalui transformasi digital proses layanan sasaran pelayanan seperti kecepatan penyelesaian santunan Meninggal Dunia (MD) menjadi 4 jam lebih cepat dari 2020 atau hanya 1 hari 10 jam setelah tanggal kecelakaan, bahkan rata-rata kecepatan berkasnya 14 menit 58 detik, lebih cepat 4 menit ketimbang tahun lalu.

Optimalisasi Internal

Untuk meningkatkan kinerja dilakukan optimalisasi sistem internal Jasa Raharja untuk memaksimalkan kegiatan investasi melalui Implementasi Direct Acces Market. Berupa penguatan/ penambahan modal kepada anak perusahaan dalam rangka meningkatkan bargaining power di pasar.

Dari sisi permodalan, Jasa Raharja tercatat memiliki permodalan yang kuat, dengan rasio risk based capital (RBC) sebesar 669,80 persen meningkat 9,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 610,47 persen, seiring kenaikan ekuitas sebesar 2 persen menjadi 11,7 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top