Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Narkotika

Jaringan Narkoba Dunia Tahu Kalau Disadap

Foto : ANTARA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga jaringan narkotika Taiwan penyelundup satu ton sabu, termasuk satu dari 72 jaringan narkotika internasional. Karena masuk dalam jaringan narkoba internasional, mereka menggunakan perlengkapan dan peralatan canggih yang mampu mendeteksi keberadaan aparat penegak hukum.

Tidak hanya itu, mereka juga mampu mengetahui kalau pembicaraan mereka sedang disadap petugas. "Mereka tahu kalau sedang disadap atau sedang kita ikuti. Jaringan ini beberapa kali diketahui akan masuk ke beberapa daerah, namun tidak jadi, karena dia tahu, ada kita di sini atau kita di sana," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7).

Jaringan penyelundup satu ton sabu yang ditangkap penyidik Polda Metro Jaya dan Polresta Depok di Pantai Serang, Banten, pada Kamis lalu, masuk dalam jaringan penyelundup narkoba internasional. Untuk menangkap masuknya jaringan penyelundup narkoba kelas dunia ini, perlu ada koordinasi antarlembaga penegak hukum.

"Faktanya, ini kekuatan besar, makanya harus kita bangun kekuatan yang kuat," kata Budi. Menurut Budi, koordinasi antaraparat penegak hukum diperlukan karena jaringan penyelundup narkotika internasional tersebut menggunakan teknologi canggih dan lebih maju dari yang dimiliki aparat. Kecanggihan yang dimiliki jaringan narkoba kelas dunia tersebut mampu menyadap dan mendeteksi keberadaan petugas pemberantas narkoba.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top