Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jangan Sepelekan Dampak Kecanduan Gadget

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jawaban:

Orang yang kecanduan gadget (gawai) mungkin tidak menyadari telah kecanduan dan tubuhnya mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar layar terlalu lama. Sebagian orang menyepelekan dampaknya. Padahal, kecanduan gadget bisa meningkatkan risiko gangguan emosi, nyeri leher, sulit beraktivitas, kurang tidur, hingga penyakit-penyakit tertentu.

Kecanduangadgetberkaitan erat dengan kecanduan terhadap internet. Ini disebabkan mudahnya akses internet untuk mendapat berbagai tontonan, permainan (game), dan berbagai fitur menarik yang tidak terbatas digadget.

Seperti dilansir laman Alodokter, para ahli mengatakan, kecanduan gadgetbisa menyebabkan efek euforia yang sama dengan perilaku kecanduan lainnya seperti berjudi atau tontonanpornografi. Berdasarkan hasil penelitian, kecanduan gadget dapat mengubah zat kimia otak. Akhirnya memengaruhi kondisi fisik, psikologis, dan perilaku seseorang.

Ciri-Ciri

Seseorang dikatakan sudah kecanduan gadget atau dalam kondisi nomophobia(no mobile phobia) apabila sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggunakan gadget sepertismartphone, tablet, laptop, atauportable gaming device. Orang tersebut ketakutan beraktivitas sehari-hari, tanpa gadget.

Tingkat kecanduan seseorang terhadap gadget dapat diukur dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah sering merasa tidak nyaman jika gadget tidak ada?

Apakah merasa keberatan atau enggan jika tidak memegang gadget, meskipun hanya sebentar?

Apakah sering menggunakan gadget di waktu makan?

Apakah kerap memeriksa status atau unggahan (posting) pada gadget di tengah malam?

Apakah lebih sering berinteraksi dengan gadget daripada dengan orang lain?

Apakah menghabiskan banyak waktu untuk membuatcuitandi Twitter, membalas status-status di Facebook, atau mengirim surel menggunakan gadget sebagai bentuk komunikasi kepada orang lain?

Apakah lebih sering bermain gadget, padahal tahu bahwa seharusnya bisa melakukan hal lain yang lebih produktif?

Apakah berkencenderungan menggunakan gadget,padahal sedang sibuk denngan tugas sekolah atau pekerjaan kantor?

Jika jawabannya lebih banyak "ya," maka orang tersebut dapat dikatakan mengalami kecanduan gadget.

Dampak

Siapa pun yang kecanduan gadget dapat mengalami berbagai efek buruk, tidak peduli usia dan profesinya. Beberapa dampak yang dapat muncul akibat kecanduan gadget adalah:

Efek fisik

Dampak negatif pada kesehatan fisik akibat kecanduan gadget antara lain:

1. Masalah pada mata

Karena terlalu lama menatap layar gawai, mata bisa bermasalah seperti mata lelah, kering, dan gangguan penglihatan.

2. Nyeri di bagian tubuh tertentu

Orang yang sudah kecanduan gadget mungkin tidak menyadari bahwa lehernya sering tertekuk dan jari-jari tangannya tidak berhenti mengetik di layar gawainya. Hal ini membuat mereka rentan mengalamisakit leher, nyeri bahu, serta nyeri pada jari-jari dan pergelangan tangan.

3. Infeksi

Layar gadget adalah sarangnya jutaan kuman. Bahkan ada riset yang menyatakan bahwa kumanecolipenyebab diare paling banyak ditemukan pada gadget. Hal ini membuat orang yang sering bersentuhan dengan gadget lebih berisiko terkena infeksi.

4. Kurang tidur

Pecandu gadget sering kali rela begadang, sehingga kualitas dan waktu tidurnya berkurang. Jika dibiarkan berkepanjangan, hal ini dapat menyebabkangangguan tidur. Masalah kesehatan ini bisa meningkatkan risiko terjadinyaobesitas, diabetes, penyakit jantung, bahkaninfertilitas.

Karena kurang tidur, pecandugadgetakan sulit berkonsentrasi dan mengalami kelelahan sepanjang hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera atau kecelakaan saat bekerja atau menyetir.

Efek psikologis

Tak hanya masalah fisik, kecanduan gadget juga dapat menyebabkan masalah psikologis, yaitu:

Menjadi lebih mudah marah dan panik

Fear of Missing Out(FOMO)

Stres

Sering merasakesepiankarena berjam-jam menghabiskan waktu tanpa bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinyadepresidan gangguan kecemasan

Sulit fokus atau berkonsentrasi ketika belajar atau bekerja

Masalah dalam hubungan sosial, baik dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau pasangan

Strategi MenggunakanGadget

dengan bijak

Berikut ini tahap-tahap lebih bijak dalam menggunakan gadget agar terhindar dari risiko kecanduan:

Tidak menggunakan gadget ketika sedang berjalan, apalagi tengah mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika ada notifikasi penting.

Memperbanyak sosialisai dengan teman dan orang-orang terdekat.

Menghapus beberapa aplikasi yang membuat kecanduan.

Atur dan batasi waktu penggunaan gadget, misalnya maksimal dua atau tiga jam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktivitas lain yang tidak mengunakan gadget setelah selesai bekerja.

Tidak menggunakan gadget ketika sedang makan bersama atau saat acara keluarga. Utamakan bentuk komunikasi secara langsung agar keluarga dapat menikmati kebersamaan dan tetap menjalin kedekatan.

Tentukan area bebas gadget, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.

Ganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolahraga ataumembaca buku.

Jangan bermain gadget ketika akan tidur.

Tips-tips di atas juga dapat diterapkan kepada anak-anak di rumah agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas belajar dan prestasi akademiknya.

Untuk mengurangi danmengatasi kecanduan gadget, memang diperlukan kedisiplinan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri serta orang lain.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top