Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jangan Sembarangan Posting Foto "Boarding Pass" di Medsos, Jika Tak Mau Liburan Anda Terganggu

Foto : TikTok/JASON HO
A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Sebuah video TikTok telah membuat kehebohan di dunia maya karena mengungkapkan betapa mudahnya mendapatkan detail pribadi seseorang seperti nomor ponsel dan alamat email hanya dari foto boarding pass di media sosial.

Video, yang berhasil megumpulkan "Like" sebanyak 30.000 kali hingga Kamis (2/6) lalu itu menunjukkan bagaimana di tangan seorang pelaku kejahatan dengan berbekal data informasi semacam itu bisa digunakan untuk membatalkan tiket penerbangan dan mengacaukan liburan ke luar negeri seseorang.

Berbicara kepada The Straits Times, Jason Ho, 40 tahun, mengatakan dia membuat video itu karena dia khawatir setelah melihat tayangan reel di Instagram yang beredar luas yang diposting oleh seorang atlet wanita SEA Games.

Dalam tayangan itu atlet tersebut menunjukkan boarding pass Singapore Airlines (SIA) tanpa sensor untuk penerbangan yang dia gunakan ke Hanoi, Vietnam.

Reel di Instagram itu sekarang telah dihapus, namun Ho, sempat "mengintipnya" pada 23 Mei lalu yang isinya menunjukkan boarding pass atlet tersebut dari paspor Singapura-nya.

Boarding pass itu memperlihatkan bahwa penerbangan atlet itu berangkat dari Singapura pada 11 Mei ke Hanoi, tempat SEA Games diadakan bulan lalu.

Dalam video TikTok-nya, Ho mengatakan bahwa hanya dengan nomor e-tiket dan nama belakang pemegang, dimungkinkan untuk membatalkan penerbangannya sebelum dia menaikinya dan mengubah tempat duduknya.

Andy Prakash, salah satu pendiri perusahaan keamanan siber Privacy Ninja, menunjukkan kepada The Straits Times bagaimana dengan menggunakan rincian ini, seseorang dapat mengintip nama lengkap, nomor paspor, alamat email, dan nomor ponsel seseorang.

Dimungkinkan juga untuk melihat beberapa detail teman perjalanan seseorang jika tiketnya berada di bawah pemesanan yang sama.

Menurut Dr Michael Chiam, dosen pariwisata senior di Ngee Ann Polytechnic, penumpang pesawat atau moda transportasi lainnya tidak boleh mengungkapkan informasi pribadi mereka, termasuk barcode tiket di media sosial.

"Beberapa penumpang yang larut dalam kegembiraan terlalu gegabah hingga suka menunjukkan boarding pass mereka di media sosial."

Sementara Professor Chang Tou Chuang dari National University of Singapore's Department of Geography, seorang ahli geografi pariwisata, mengatakan bahwa di era pandemi, boarding pass bukan lagi sekadar tiket namun telah menjadi simbol kebebasan, mobilitas, akses, dan hak istimewa.

"Insiden ini adalah peringatan untuk berhati-hati terhadap apa yang dipostingkan secara online, terlepas dari seberapa tidak berbahaya atau niat baik posting yang akan di hadirkan di medsos," imbuh dia. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top