Jangan Panik! Telat Haid Belum Tentu Hamil, Simak 3 Cara Mempercepat Datang Bulan!

Pada dasarnya, siklus menstruasi setiap perempuan itu berbeda. Normalnya, siklus menstruasi bisa berlangsung antara 21-35 hari, lebih dari itu bisa dikatakan terlambat. Penyebab terlambatnya menstruasi itu memiliki beberapa faktor yang bermacam-macam dan bukan karena kehamilan saja.

Kalau memiliki keterlambatan haid lebih dari 1 minggu, dan sudah melakukan tes kehamilan namun memiliki hasil negatif, artinya bisa jadi mengalami keterlambatan haid karena alasan lain. Mungkin saja tak lama haid itu akan datang, meskipun telat.

Jadi, sebenarnya apa sih yang menyebabkan keterlambatan haid? Berikut adalah faktor yang memungkinkan perempuan mengalami keterlambatan haid.

1. Stress

Stress ternyata sangat mempengaruhi siklus menstruasi. Saat wanita mengalami stress, tanpa sadar, hormon dan bagian otak yang bertanggung jawab dalam mengatur siklus menstruasi jadi terganggu, akibatnya haid jadi terlambat.

Solusi untuk mengurangi stress supaya siklus menstruasi dapat kembali normal, disarankan untuk melakukan berbagai teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, meditasi, dan yoga. Selain itu, apabila mengalami stress karena sedang memiliki masalah, disarankan untuk tidak memendamnya dan dapat menceritakan masalah tersebut ke orang lain.

2. Perubahan Berat Badan Yang Cepat

Perubahan berat badan yang terjadi dengan cepat, bisa membuat kondisi hormon dalam tubuh juga ikut berubah dengan cepat, inilah yang dapat membuat perempuan telat datang bulan. Maka dari itu, disarankan untuk menjalankan pola makan bergizi seimbang dan rutin berolahraga.

Jika memang ingin menaikan atau menurunkan berat badan, jangan sembarangan melakukan perubahan pola makan, atau perubahan aktivitas yang ekstrim. Lebih baik, segala kegiatan perubahan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan anjuran dokter.

3. Penggunaan KB Hormonal

Metode KB seperti pil, suntik, atau implan, biasanya mengandung hormon estrogen dan progestin yang berfungsi mencegah indung telur melepaskan sel telur. Kandungan hormon tersebut, juga bisa mempengaruhi keseimbangan hormon kewanitaan, maka dari itu bisa menjadi terlambat haid.

Kalau siklus menstruasi dapat terganggu karena KB Hormonal, disarankan untuk dapat mengganti jenis KB dengan berkonsultasi dengan dokter, sehingga dapat dibantu pemilihan KB yang sesuai.

4. Menopause Dini

Menopause biasanya dialami oleh usia 45-55 tahun, tetapi, ada juga yang mengalami di usia 40 tahun atau bahkan lebih muda. Menopause bisa menyebabkan pelepasan sel telur, hasilnya seorang wanita dapat mengalami telat menstruasi atau bahkan berhenti sama sekali.

5. Penyakit atau Kondisi Medis Tertentu

Adanya penyakit gangguan tiroid, penyakit diabetes, atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), kondisi-kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap kerja hormon, sehingga bisa menyebabkan keterlambatan haid.

Jadi, itulah beberapa kemungkinan seorang wanita dapat mengalami keterlambatan haid. Stress dan penurunan atau penaikan berat badan yang cepat, dapat kita lakukan observasi mandiri, dengan melakukan apa yang disarankan atau melalui konsultasi bersama dokter. Hal yang perlu diingat untuk memperlancar dan menormalkan siklus haid karena 2 faktor tersebut adalah:

1. Mengurangi Stress
2. Makan-makanan yang bergizi seimbang
3. Olahraga teratur

Sedangkan penggantian jenis KB Hormonal, menopause dini dan penyakit / kondisi medis tertentu, dapat segera diperiksakan ke dokter.

Adapun hal-hal lain yang perlu diperhatikan apabila kamu memiliki keterlambatan haid lebih dari 90 hari atau lebih dengan siklus menstruasi yang berubah-ubah, mengalami menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari, disertai nyeri yang parah, dan keluar darah yang cukup deras, lebih baik segera dikonsultasikan ke dokter spesialis obgyn.