Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jangan Panik Menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja

A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya rasanya seperti disambar petir siang hari saat atasan memberitahu saya dan beberapa rekan akan di-PHK bulan depan. Alasannya karena kondisi keuangan perusahaan makin memburuk. Pendapatan menurun drastis, sehingga harus dilakukan perampingan. Walaupun sangat berat, saya harus menerimanya. Apa yang harus saya lakukan untuk menghadapi kondisi demikian?

Jawaban:

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menakutkan bagi para pekerja. Bukan hanya di Indonesia. PHK menjadi musuh bagi pekerja di belahan bumi mana pun. Siapa pun tentu tidak akan suka diberhentikan secara sepihak dari pekerjaan. Masalah lain seringkali PHK justru terjadi di luar dugaan dan dalam waktu yang sangat tidak bisa diperhitungkan seperti saat pandemi Covid-19 sekarang ini.

Menteri Keuangan telah mengumumkan bahwa Indonesia resmi memasuki masa resesi ekonomi. Ini artinya pendapatan masyarakat menurun, daya beli menurun, PHK dan pengangguran bertambah. Industri yang tidak mampu bertahan mau tidak mau ada yang harus mem-PHK karyawannya.

Bagaimanapun, PHK selalu menjadi situasi tidak menyenangkan yang akan berujung pada berbagai permasalahan dalam kehidupan para pekerja. Bagaimanapun juga menghadapi PHK bukanlah sebuah perkara mudah bagi sebagian besar orang yang mengalaminya. Seperti dilansir dari Cermati.com, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan ketika seseorang di-PHK.

  1. Bersikap Tenang

Tak ada gunanya marah ataupun menumpahkan segala kekecewaan dengan emosi. Bagaimanapun PHK tersebut telah terjadi dan dilakukan perusahaan terhadap Anda, maka bersikaplah bijak menghadapinya. Tenangkan pikiran dan jangan terbawa suasana hati. Cobalah untuk tetap tenang dan bersikap wajar di depan perusahaan.

Ketahui dengan jelas mengenai alasan PHK. Jangan terprovokasi orang lain dan mendapatkan informasi yang salah mengenai ini. Tanyakan segala sesuatunya dengan jelas, termasuk mengenai hak-hak Anda, seperti: pesangon, asuransi, dan hak lainnya yang patut Anda dapatkan.

Jagalah sikap selama berhadapan dengan perusahaan. Jangan sampai melakukan berbagai tindakan yang akan merusak nama baik seperti: berbuat kasar, berbicara tidak sopan, atau bahkan bersikap tidak profesional. Bagaimanapun juga, Anda masih berada di wilayah perusahaan, maka tetap jaga sikap dan tetaplah tenang.

  1. Jangan MenyalahkanSiapa pun

Dalam kejadian PHK, maka seringkali pekerja akan menyalahkan perusahaan. Padahal tindakan seperti ini bisa terjadi. Jangan menyalahkan perusahaan. Sebab PHK adalah langkah yang dilakukan dengan penuh pertimbangan, tidak sertamerta diputuskan dalam semalam.

Perusahaan pasti telah mempertimbangkan dengan matang mengenai dampak dan akibat yang akan diambil dari kejadian PHK. Bisa jadi, hal inilah satu-satunya jalan keluar untuk mempertahankan kinerja perusahaan. Namun di balik semua itu, yang paling tidak boleh Anda lakukan adalah menyalahkan diri sendiri. PHK berada di luar kendali. Jadi jangan salahkan diri atas kejadian tersebut.

  1. Jangan Terpuruk

PHK sangat sulit dihadapi dan tentunya akan menjadi beban yang cukup berat untuk dipikul sendiri. Oleh karena itu, sangat penting membaginya dan memberikan kesempatan bagi orang-orang terdekat untuk memberikan dukungan.

Jangan terlalu lama terpuruk. Cobalah membuka diri dan bercerita pada keluarga atau teman-teman mengenai kesulitan yang baru saja terjadi. Dengan begitu beban akan terasa menjadi lebih ringan.

  1. Tetap Loyal dan Bekerja dengan Baik

Bila perusahaan telah menyampaikan bahwa Anda akan di-PHK bulan depan, artinya Anda masih akan bekerja di selama satu bulan. Bersikaplah baik dan tetap bekerja sebagaimana biasanya. Selesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Jangan tinggalkan kesan buruk dan tidak profesional pada hari-hari terakhir.

Gunakan waktu untuk memberi kesan yang baik terhadap rekan kerja, terutama atasan. Jangan bersikap seolah-olah tidak akan pernah berurusan lagi dengan mereka. Sebab tidak ada seorang pun yang tahu, sewaktu-waktu akan bertemu mereka kembali di perusahaan yang berbeda kelak. Jangan lupa berterima kasih atas semua kerja sama dan bantuan rekan kerja selama bekerja. Berpamitan dengan baik dan minta maaf atas segala salah pada semua orang. Tunjukkan bahwa Anda senang selama bekerja dengan mereka.

  1. Susun Strategi

Sangat wajar, jika Anda merasa sedih dan kecewa di hari-hari pertama setelah mendengar berita mengenai PHK. Namun, ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Segeralah menyusun strategi menghadapi PHK tersebut. Sebaiknya segera lakukan sebelum benar-benar "dirumahkan" oleh perusahaan, saat masih memiliki waktu beberapa pekan, sebelum meninggalkan perusahaan.

Pikirkan dengan baik langkah yang harus dilakukan setelah hari PHK tersebut tiba. Jika berniat untuk mencari pekerjaan, ada baiknya lamaran di kirim sebelum berhenti bekerja. Namun jika berniat memulai sebuah usaha, tidak ada salahnya mulai menyusun rencana, sehingga saat sudah tidak kerja lagi, Anda telah siap melaksanakan rencana tersebut dengan segera.

  1. Daftar Kartu Prakerja

Pemerintah memiliki program Kartu Prakerja yang untuk para pengangguran yang terdampak pandemi Covid-19. Pekerja yang ter-PHK atau bisnis gulung tikar akibat pengaruh wabah virus korona, Anda berkesempatan mengikuti program Kartu Prakerja. Kuota Kartu Prakerja tersedia 164 ribu peserta setiap pekan hingga akhir November 2020.

  1. Bangkit Menjadi Lebih Baik

Saat hari PHK itu benar-benar datang, maka Anda sudah harus sungguh-sungguh siap untuk menghadapinya. PHK mungkin bukanlah sebuah yang mudah dihadapi, namun bisa saja jadi titik balik kesuksesan.

Jangan kecilkan diri dengan selalu menatap ke belakang. Mulailah hari baru dengan rencana dan tindakan anyar di dalam hidup. Berpikir positif dan segera bertindak untuk sebuah perubahan yang membawa diri menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Yakinkan akan sebuah peluang yang lebih baik di tempat baru, atau sebuah kesuksesan dalam usaha baru. Semua orang pernah jatuh dan gagal, namun tidak semua orang mampu bangkit dengan cepat dari kegagalan tersebut. Pastikan Anda menjadi salah satu orang yang bisa bangkit dan berubah dengan segera.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top