Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Jangan Lupa Menjaga Imunitas meski Telah Divaksin Covid-19

Foto : ISTIMEWA

lawan Covid 19

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Meski telah divaksin Covid-19 atau pernah terinfeksi, bukan berarti kebal terhadap virus SARS-CoV-2. Oleh karenanya masyarakat perlu tetap menjaga imunitas dengan pola makan sehat, berolahraga, hingga mengonsumsi suplemen.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI menegarkan, masyarakat perlu tetap menjaga imunitas meskipun telah divaksin, "Walaupun kondisi pandemi semakin membaik dan banyak masyarakat telah menerima vaksin, namun janganlah lengah dan tetaplah menjaga kesehatan dengan terus mengoptimalkan daya tahan tubuh kita," ujar dia dalam konferensi pers daring Selasa (19/10).

Sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran besar dalam melindungi tubuh dari bakteri dan virus penyebab penyakit. Jika sistem imunitas tubuh lemah, tubuh tidak akan mampu untuk melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.

Imunitas bukan hanya berperan mengurangi resiko terkena penyakit seperti Covid-19 atau penyakit ringan seperti flu, namun juga mendukung proses pemulihan apabila terkena penyakit. "Cara meningkatkan imunitas selain aktif berolahraga dan pola makan sehat. Asupan suplemen yang tepat bisa menjadi pelengkap dalam upaya mengoptimalkan kesehatan tubuh," ujar dia.

Presiden Direktur Rhea Indonesia Ivan Wibowo Hudyana menyatakan, produk herbal Rhea dapat membantu dalam mempertahankan imunitas meskipun telah divaksin. "Rhea Indonesia hadirkan Rhea Health Tone, suplemen minyak esensial pertama di Indonesia dari bahan herbal alami untuk bantu tingkatkan daya tahan tubuh," ujar dia.

Menurut Guru Besar Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si mengungkapkan, hasil uji klinis prosuk Rhea Health Tone pada pasien Covid-19 secara multisenter dan acak yang dilaksanakan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung menyatakan produk aman dan memiliki efikasi atau kemanjuran.

"Hasil uji klinis menunjukkan pemberian Suplemen Rhea Health Tone Oil dapat mempersingkat masa rawat inap pasien dengan gejala ringan hingga sedang, meskipun tidak signifikan secara statistik, dengan masa rawat inap maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari," ujar dia.

Suplemen Rhea Health Tone juga menunjukkan perbaikan parameter IL-6 dan IFN gamma yang signifikan secara statistik, konversi PCR dari positif ke negatif yang lebih banyak dalam kurun waktu yang sama, status klinis subjek yang lebih baik terutama laju pernapasan, dan pengamatan rontgen dada.

Disamping itu,kata Keri, Suplemen Rhea Health Tone tidak menunjukkan perubahan signifikan dari parameter SGOT, SGPT dan kreatinin, nilai perpanjangan QTc, dan jumlah Adverse Event dan SAE, sehingga penggunaannya aman untuk membantu terapi pasien COVID-19 kategori ringan dan sedang.

Ivan mengatakan, Rhea Health Tone merupakan suplemen imunomodulator minyak esensial pertama di Indonesia yang berasal dari ekstrak tanaman herbal alami untuk melindungi sel tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas. Produk ini berawal dari hasil penelitian perusahaan farmasi Rhea Pharmaceutical Science asal Armenia, yang kini telah diproduksi secara lokal di Indonesia.

Rhea Health Tone terbuat dari ekstrak tanaman herbal alami seperti bunga kacapiring, minyak mur, kemenyan India, adas, wortel liar, dan minyak zaitun. Beragam kandungan herbal tersebut memiliki fungsi anti inflamasi, antibakteri, antiviral dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas. "Rhea Health Tone juga telah mendapatkan izin dari BPOM sebagai imunomodulator serta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia," ungkap Ivan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top