Jaktim Antisipasi Tanah Longsor
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar.
JAKARTA - Dalam rangka mengantisipasi kemungkin terjadinya tanah longsor, Pemerintah Kota Jakarta Timur membuat bronjongatau anyaman dari kawat. Bronjong diisi batu-batu lalu diletakkan di daerah rawan guna menahan tanah agar tidak longsor saat musim hujan.
"Kami membuat bronjong, untuk diletakkan di bantaran kali. Ini untuk menahan agar rumah rumah tidak tergerus air kali," kata Wali Kota Jakarta Timur,Muhammad Anwar, Sabtu. Menurut dia, banyak warga yang tinggal di bantaran kali, seperti Kali Sunter, Kali Cipinang dan Kali Ciliwung yang rawan banjir dan longsor saat musim hujan.
"Ada tujuh kali yang melintasi Jakarta Timur. Kami pun berkoordinasi dengan Sudin Bina Marga, Sudin SDA dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane untuk mengantisipasi longsor," kata Anwar.
Pemerintah Kota Jakarta Timur juga akan melakukan sosialisasikepada masyarakat perihal antisipasi longsor. Juga akan disosialisasikan proses mengevakuasi warga dan memastikan pasokan logistik. Sosialisasi akan diberikan kepada warga yang tinggal di bantaran kali. Di Jaktim bantaran kebanyakan tinggi. Ini jelas rawan longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta telah mengantisipasi gerakan tanah sejumlah wilayah, khususnya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Oktober ini. BPBD telah menyusun potensi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dan peta prakiraan curah hujan bulanan dari BMKG.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya