Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Integrasi Tarif

JakLingko Proyeksikan Penumpang Naik 340%

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Penumpang berjalan di samping angkutan Jak Lingko di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (22/7/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak usaha BUMD DKI bidang sistem pembayaran, PT JakLingko Indonesia, memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang sampai dengan 340 persen dari kondisi saat ini, setelah integrasi tarif antarmoda diterapkan mulai Maret 2022.
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin menjelaskan bahwa pengguna transportasi di bawah jaringan pembayaran JakLingko, seperti PT KCI (Kereta Commuter Indonesia), MRT, LRT, TransJakarta dan MikroTrans akan mendapatkan tarif yang lebih terjangkau, dengan penerapan sistem pembayaran terintegrasi tersebut.
"Keuntungan dari tarif terintegrasi ini akan meningkatkan jumlah penumpang. Berdasarkan proyeksi kami dengan konsultan, terdapat kenaikan jumlah penumpang sampai dengan 340 persen untuk jangka panjang," kata Kamaluddin dalam webinar yang diselenggarakan MRT Jakarta secara virtual, Jumat (30/7).
Menurut Kamaluddin, dengan tarif gabungan yang terintegrasi dengan antarmoda, penumpang akan dikenakan tarif yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan saat ini yang masih menggunakan tarif dari masing-masing operator transportasi.
Dengan tarif yang terjangkau, tentunya akan membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi umum, serta pembayaran melalui kartu dan aplikasi JakLingko.
Sebelum tarif integrasi tersebut diberlakukan, JakLingko akan meluncurkan kartu transportasi (smart card) dan aplikasi "mobile" yang dapat digunakan penumpang untuk sistem pembayaran seluruh moda transportasi pada pertengahan Agustus mendatang.
Integrasi dan kolaborasi tarif tidak hanya dilakukan pada moda transportasi di bawah jaringan JakLingko, tetapi juga pada "bike sharing" seperti Go-Jek dan Grab, taksi, hingga tempat wisata.
Kamaluddin memastikan bahwa integrasi tiket dan tarif JakLingko memberi kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan mobilisasi.
"Aplikasi ini akan memberikan platform yang seamless (mulus) untuk integrasi antarmoda, serta bisa mendukung pemerintah dalam memonitor mobilitas di Jabodetabek," kata Kamaluddin.
Sementara itu, jumlah rata-rata penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta selama Juli 2021 turun 80 persen menjadi 4.450 penumpang per hari, seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menjelaskan dibandingkan bulan sebelumnya, penumpang harian MRT menurun dari 22.686 orang per hari menjadi 4.450 orang per hari selama Juli.
"Bisa kita lihat dari target kita di angka 40 ribu, jumlah penumpang Juli 4.450, jadi cuma 10 persen dari apa yang kita targetkan," kata William. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top