Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Teror l Seluruh SPKD DKI Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Jakarta Siaga Satu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jabotabek meningkatkan kewaspadaan terkait pengawasan dan penjagaan lingkungan terutama objek-objek vital dan tempat ibadah.

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan seluruh anggota di wilayah hukum Polda Metro Jaya siaga satu.
"Keamanan status kesiapsiagaan seluruh jajaran Polda Metro Jaya dinyatakan dalam status siaga satu," kata Irjen Polisi Idham Azis di Jakarta, Minggu.

Idham menerbitkan Surat Telegram Rahasia (STR) Nomor :STR/817/V/PAM.3.3./2018 tertanggal 13 Mei 2018 mengenai perintah kesiapsiagaan personel jajaran Polda Metro Jaya.

Ia menyatakan mencermati ledakan bom pada tiga gereja di Surabaya maka jajaran Polda Metro Jaya diperintahkan siaga satu. Perintah itu, menurut Idham, guna menciptakan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepada wali kota/bupati, camat, lurah, Kesbangpol, Kasatpol PP, dan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Terkait kejadian pengeboman tiga gereja di Surabaya pada pagi ini, saya menginstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan, pengawasan, dan penjagaan lingkungan terutama objek vital dan titik kumpul massa," kata Anies.

Instruksi berikutnya untuk berkoordinasi erat, mendukung dan memfasilitasi semua kerja aparat keamanan setempat dalam mengelola risiko dan menjaga keamanan kota dan warga.

Kemudian, menenangkan dan hanya memberikan informasi terverifikasi resmi dalam menjawab pertanyaan dan kekhawatiran warga. Lalu, mengajak warga bersama-sama menjaga kerekatan sosial dan keamanan lingkungan. "Melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, RT, RW, FKDM serta unsur lembaga kemasyarakatan lainnya untuk tetap waspada menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing," kata Anies.

Anies juga menginstruksikan untuk melaporkan setiap pantauan risiko dan perkembangan kondisi lingkungan kepada atasan langsung. Gubernur DKI itu juga menyampaikan selamat bertugas dan menjalankan instruksi tersebut kepada seluruh jajarannya.

Terkait dengan ledakan bom di tiga gereja di Surabata, , Anies Baswedan mengutuk keras peristiwa tersebut. "Mengutuk keras tindakan pengeboman tiga gereja di Surabaya, serta berduka mendalam bagi para korban dan keluarga yg terdampak. Terorisme tidak ada pembenarannya dan tidak ada dalam ajaran agama manapun" Demikian yang tertulis dalam status facebook atas nama Anies Baswedan.

Anies menegaskan. Ibu Kota dalam kondisi aman terkendali. Saat ini, sedang bertugas, lebih dari 36 ribu aparat keamanan dari Polda, Kodam dan Aparatur Pemerintah. Semua siaga menjaga seluruh wilayah Jakarta, termasuk semua obyek vital ibukota.

Sementara itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk tidak terprovokasi dengan insiden teror bom yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur Minggu (13/5).

"Jangan dikonotasikan teror hanya terjadi di gereja atau rumah ibadah non muslim, karena sasaran mereka itu kekacauan. Jangan terprovokasi dengan alasan apapun," kata Ketua FKUB .

Musuh Bersama

Baca Juga :
Arena Balap Jalanan

Sedangkan, Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Andi Moch Dicky mengajak masyarakat bersama-sama melawan terorisme dengan meningkatkan kewaspadaan, memberlakukan wajib lapor 1x24 jam. "Teror adalah perbuatan yang dilarang oleh seluruh agama. Teror adalah musuh bersama, mari rapatkan barisan kita lawan bersama terorisme," kata Dicky.

Dicky mengatakan pengamanan di wilayah harus diintensifkan, bila ada orang-orang yang mencurigai di sekitar agar dapat segera melaporkan ke kepolisian terdekat atau Bhabinkamtibmas. "Untuk pendatang dikenakan wajib lapor 1x24 jam," kata Dicky.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top