Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Revitalisasi Kota Tua

Jakarta Punya China Town dan Kampung Arab

Foto : ISTIMEWA

Hamid Ponco Wibowo, Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisai kawasan kota tua Kawasan Glodok , Pekojan, dan Fatahilah, Jakarta Barat.

"Selama ini kota tua itu selalu identik dengan Museum Fatahilah, padahal kita masih mempunyai kawasan kota tua lain yang berpotensi menjadi destinasi wisata menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara, " kata Kepala UPK Kota Tua DKI Jakarta, Norviadi Setio Husodo, di Yogyakarta, Senin (15/7).

Novriadi menjelaskan, Jakarta memiliki kota-kota yang bersejarah yang menjadi potensi wisata yang menarik. Selama ini, kota -kota bersejarah dan tua itu belum digarap secara serius menjadi tempat wisata kota tua yang menjadi daya tarik wisawan lokal dan mancanegara. Seperti Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kawasan Glodok, Jakarta Barat dan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat

Kawasan Glodok, Jakarta Barat, jelas Norviadi akan dijadikan sebagai kawasan Pecinan atau China Town. Suasana di kawasana ini akan disulap seperti China Town. Segala khas China akan ditemukan di sini, mulai dari bangunan,budaya hingga kuliner. "Sehingga wisatawan Asia Timur yang datang ke Jakarta akan tertuju dan menikmati suasana seperti di China Town," jelas Norviadi

Wisata Syariah

Selain wisata China Town, DKI Jakarta juga akan merevitalisasi Pekojan, Tambora, Jakarta Barat sebagai kampung Arab. " Di kawasan ini kita akan kembangkan sebagai wisata syariah," ujar Norviadi.

Di Pekojan berdiri masjid Jami an-Nawier atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Jami Pekojan. Masjid yang beridri pada abad ke 18 ini mengingatkan pada kiprah perjuangan pendirinya bernama Komandan Dahlan. Ia adalah seorang tokoh ulama yang sangat disegani pada masanya. Kini, makamnya terletak di sebelah utara masjid, dikelilingi batu-batu besar pahatan abad ke-18. "Bagi wisataran Timur tengah dan lokal yang ingin berziarah dan mengenang kejayaan Islam di Jakarat bisa berkunjung ke pariwisata syariah," ujar dia.

Terkait dengan pedananan revitalisasi kota tua, Norviadi menegaskan dana tersebut diambil dari APBD DKI Jakarata dan mengunakan sumber -sumber lain. " Sebenanrnya revitalisasi kota tua sudah menjadi kosentrasi Jakarat sejak lama, tetapi baru kita gerakan akhir -akhir ini, " ujarnya.

Novriadi menegaskan revitalisasi Pekojan dan Glodok ditargetkan akan terwujud dalam lima tahun. Tetapi , pengembangan akan terus dilakukan secara bertahap, baik China Town, Wisata Syariah dan pembenahan kota Tua Fatahilah.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo, menambahkan, pihaknya terus mendukung upaya DKI Jakarta merevitalisas tiga kota, China Town, Fatahilah dan Kampung Arab. "Kita akan lakukan berbagai upaya, mulai promosi dan menggelar event dengan pihak terkait untuk mendukung pengembangan kota tua,'ujarnya. emh/P-6

Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top