Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jakarta Bangkit Melawan Pandemi

Foto : ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

Polisi menggantungkan makanan pada pagar warga yang menjalani isolasi mandiri di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/6/2021). Pemerintah setempat menerapkan isolasi mandiri Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dikarenakan 37 warga Jalan Warakas 5 Gang 6 RT 007 RW 09, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara terkonfrimasi positif COVID-19 setelah menghadiri pesta pernikahan.

A   A   A   Pengaturan Font

Semoga saja dengan semangat HUT Jakarta yang bertema "Jakarta Bangkit", benar-benar bisa membangkitkan Jakarta. Bangkit dari perlambatan pertumbuhan ekonomi, bangkit dari keterpurukan, bangkit melawan penularan korona.

Usia Jakarta bertambah lagi. Tanggal 22 Juni 2021, Jakarta merayakan ulang tahunnya yang ke-494.

Tahun ini untuk yang kedua kali peringatan ulang tahun Kota Jakarta dirayakan di masa pandemi. Karena itu rangkaian acara pun disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Upacara peringatan ulang tahun pun diadakan secara virtual secara terbatas dari Balai Kota, sama seperti peringatan tahun lalu. Hal ini untuk menunjukkan rasa syukur sekaligus doa atas keselamatan serta usaha pembangunan di Jakarta yang terus berjalan di tengah cobaan pandemi.

Tidak ada lagi pesta kembang api di Ancol. Tidak ada lagi acara panggung gembira di Monas. Dan juga tidak ada lagi kegiatan yang beberapa tahun belakangan identik dengan HUT Jakarta, yaitu Jakarta Great Sale. Kalaupun ada kegiatan, pasti buka kegiatan yang sifatnya mengumpulkan masa seperti aksi Pemadaman Lampu 7 Landmark Jakarta.

Pandemi benar-benar menurunkan perekonomian Jakarta. Dibatasinya pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain, membuat beberapa sektor ekonomi mengalami penurunan aset. Pusat perbelanjaan mengalami penurunan pengunjung, hotel okupansinya jauh turun, tranportasi masa berkurang penumpangnya karena sebagian work from home, dan tempat makan pun pembelinya turun karena banyak yang bawa bekal dari rumah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : MSS

Komentar

Komentar
()

Top