Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jakarta Akhir Pekan

A   A   A   Pengaturan Font

OBROLAN Sukab (Penerbit Buku Kompas, 2018) memuat sepilihan esai-esai populer Seno Gumira Ajidarma yang sebagian sempat dipublikasikannya di kolom Udar Rasa - Harian Kompas serta laman media daring PanaJournal.com. Isinya tidak lain adalah obrolan Sukab bersama konco-konconya sesama warga negara kelas bawah: manusia-manusia merdeka yang merasa nyaman dalam keseharian mereka sebab mereka lebih baik memiliki diri sendiri daripada memiliki semuanya, kecuali diri sendiri. Seno dan tokoh rekaannya, Sukab, memang ibarat dua sosok yang sulit dipisahkan. Karakter

Sukab juga telah muncul dalam beberapa seri bukunya terdahulu, seperti Sukab Intel Melayu: Misteri Harta Centini (2002) serta Dunia Sukab: Sejumlah Cerita (2001). Dalam buku Obrolan Sukab, Seno menarasikan keseharian warga kelas bawah yang acap mengobrol di warung pinggir jalan milik Mang Ayat. Di sela wangi kopi, jagung rebus, sajian tempe mendoan, sayur bening, sayur asem, cumi asin, sambel korek, sayur toge, pepes jamur, Sukab dan konco-konconya sesama kuli dan buruh biasa mengobrol topik-topik kelas atas tentang korupsi, tahun baru, politik, nasionalisme, pulang kampung, teroris, intoleransi, HAM, dsb.

Adapun sebagai narasumber dalam diskusi buku ini adalah Seno Gumira Ajidarma, JJ Rizal, Zen Hae dan dimoderatori oleh Yahya Andi Saputra. Mereka akan membincangkan bukan hanya seputar buku, tetapi juga berbagai hal yang menyinggung situasi sosial budaya kontemporer di Indonesia, dan Jakarta khususnya, yang memang menjadi bahan obrolan Sukab serta kawankawannya itu.

Komentar

Komentar
()

Top