Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jakarta Akhir Pekan

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun ia tidak dilahirkan di sana, Josh Kunze telah mengembangkan cinta yang mendalam untuk Indonesia dan menganggap negara ini sebagai rumahnya. Kasih sayang yang mendalam ini mendorong keputusannya untuk meluncurkan karier musiknya di Indonesia, bukan ke Eropa. Pindah ke Indonesia mengenalkannya pada budaya yang unik, yang semakin memengaruhi pendekatannya terhadap kehidupan dan musik.

Pemaparan awal Josh Kunze terhadap musik mendorongnya untuk semakin membenamkan diri di dalamnya. Tumbuh, ia mengasah keterampilannya dengan menjadi aktif di musik gereja dan di paduan suara sekolah.

Saat ia mengembangkan keterampilan dan jaringannya, Josh memiliki lebih banyak kesempatan untuk melampaui lingkaran awalnya dan memasuki dunia musik Jakarta. Dia tidak hanya menangkap peluang, dia terus menantang dirinya sendiri secara artistik dan pribadi. Ketika ditawari untuk terlibat dalam serial tv musik di jaringan tv lokal, dia menerima peran itu dan menantang dirinya sendiri dengan pendekatan musik berbeda. Dia juga bisa menjadi diri sendiri ketika dipasangkan dengan beberapa artis top Indonesia, baik dalam bakat dan kinerja, seperti yang ditunjukkan oleh kolaborasinya dengan Raisa.

Selama bertahun-tahun, beberapa seniman telah mengilhami perjalanan Josh Kunze hingga menjadi seperti sekarang. Beberapa inspirasinya termasuk Justin Timberlake, Craig David, Phil Collins, Celine Dion, Brian McKnight. Gaya Josh Kunze mengingatkan kita pada beberapa inspirasinya. Josh Kunze telah berhasil mengambil semua yang dia sukai tentang mereka dan menanamkan kepribadian uniknya ke dalam campuran, menciptakan perpaduan, kelas, gairah, dan kenakalan yang memabukkan.

Bagi Josh, musik adalah cara untuk berkomunikasi ke bagian terdalam dari keberadaan kita. Ada emosi, pikiran, dan gagasan yang tidak dapat diungkapkan secara memadai. Musik, dengan caranya sendiri, mengambil bagian terdalam dari jiwa seseorang dan membaginya dengan yang lain. Itu berbicara lebih keras daripada kata-kata yang bisa disatukan bersama.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top