Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pakar Perancangan Kota Prof. Ir. Antony Sihombing, MPD, Ph.D

Jakarta Akan Banyak Alami Kemajuan setelah Ibu Kota Negara Pindah

Foto : ISTIMEWA

Pakar Perancangan Kota Prof. Ir. Antony Sihombing, MPD, Ph.D

A   A   A   Pengaturan Font

Dari infrastruktur sendiri bagaimana mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum?

Saya sering kali bertanya, ketika memindahkan orang yang tadinya biasa menggunakan sepeda motor, kendaraan mobil pribadi, lalu dipindahkan ke MRT, commuterline dan LRT saya juga membayangkan agak susah karena kebiasaan orang berangkat dari rumah naik motor atau naik mobil, lalu dari berhenti di pintu gerbang yang dituju. Tiba-tiba dipindah ke transportasi umum, memang di dalam teori perkotaan harusnya ketika masyarakat keluar rumah atau keluar kantor dia itu berjalan kaki, tapi tidak boleh lebih dari 600 meter.

Kalau kata Presiden Joko Widodo selalu mengatakan 10 minutes city, jadi hanya 10 menit berjalan. Sedangkan di luar negeri 15 menit berjalan, seharusnya keluar jalan sekitar 10 menit atau 15 menit mendapat trasnportasi umum, lalu dia pindah. Ketika tiba stasiun tujuan seharusnya sudah ada jalur pedestrian (jalur pejalan kaki) yang bagus untuk berjalan 10 sampai dengan menit mencapai tujuan.

Mengenai pedestrian di Jakarta, apakah sudah cukup memadai bagi warga pengguna?

Saat ini kalau diperhatikan, sudah mulai banyak orang memakai pedestrian. Walaupun pembangunanya belum maksimal atau merata, tetapi sudah mulai terlihat bagus. Contohnya pedestrian yang berada di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin. Kalau kita lihat pagi-pagi orang berangkat kerja, dan sore hari mau pulang kerja itu sudah mulai ramai berjalan kaki. Ini bagus dan harus terus dibudayakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top