Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jaga Stabilitas Harga Beras pada Kuartal IV-2020

Foto : Istimewa

Rusli Abdullah Indef

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah diminta untuk menjaga jangan sampai harga beras meningkat pada kuartal IV. Soalnya, jika tidak diatasi sejak dini maka persoalannya akan semakin kompleks dan berat yang menggerus daya beli masyarakat.

Pengamat Ekonomi Indef, Rusli Abdullah mengatakan, umumnya harga beras itu selalu alami kenaikan pada kuartal IV karena saat itu sudah tidak ada panen. Yang ada hanya tanam saja, hingga kuartal pertama tahun berikutnya.

"Umumnya 94 persen spending konsumsi masyarakat kita itu beras, bukan jagung, singkong atau yang lainnya. Ini harus dijaga dari sekarang biar tidak makin menggerus daya beli masyarakat,"ungkapnya dalam webinar di Jakarta, Kamis (6/8).

Adapun caranya sambung Rusli, Pemerintah harus menjamin pasokan kebutuhan primer. Prinsipnya pada ketepatan harga dan tepat jumlah. Selain beras, pasokan komoditas pangan lain juga harus dijaga.

Selain memastikan stabilitas harga beras, Rusli juga menyoroti nasib petani selama pandemi ini. Khusnya petani tanaman pangan seperti padi. Padahal di sisi lain inflasi terus menurun dari, namun hanya dirasakan oleh kelompok menengah ke atas.

Sebaliknya nilai tukar petani (NTP) terus menurun. Jika pada Januari NTP masih menyentuh level 104,21, pada Juli turun menjadi hanya 100, 09. Dari Mei hingga Juni, NTP bahkan di bawah 100.

Kondisi yang menunjukan indeks harga yang dibayar petani lebih tinggi dari yang diterima. Contohnya harga pupuk yang meningkat. "Sebaliknya harga komodotitas yang mereka terima lebih rendah. Pandemi hanya menambah ketimpangan,"pungkas Rusli. ers/E-9

Komentar

Komentar
()

Top