Jaga Asa Sektor Pertanian
Program insentif pemerintah di sektor pertanian selama ini banyak yang belum menyentuh petani.
JAKARTA - Sektor pertanian memang masih tumbuh positif di saat sektor lainnya terkontraksi selama pandemi Covid-19 ini. Sayangnya, di negara agraris, pengembangan sektor pertanian dinilai belum optimal. Karena itu, pemerintah harus menyiapkan sejumlah langkah strategis agar sektor ini terus tumbuh dan kuat sehingga bisa menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi ke depan.
Pengamat Ekonomi, Rusli Abdullah, menyebutkan dua isu utama yang perlu menjadi perhatian pemerintah meliputi soal lahan dan sumber daya manusia (SDM) pertanian. Menurutnya, dua masalah ini sangat penting bagi keberlanjutan sektor pertanian ke depannya.
Areal pertanian yang kian menyempit dikhawatirkan dapat mengurangi produktivitas. Salah satu alasannya karena banyaknya alih fungsi lahan pertanian ke sektor lainnya, seperti perumahan.
"Itukan domain di daerah. Memang itu lahan milik petani sendiri, tetapi mestinya pemda (pemerintah daerah) bisa bantu agar diberikan insentif bagi petani yang kelola lahannya. Sehingga kendati rugi selama panen, namun tetap dapat insentif," ungkap Rusli, di Jakarta, Kamis (6/8).
Menurut Rusli, apabila tidak diberi insentif maka petani ketika rugi dengan mudah saja menjual lahan sawahnya. "Karena apa gunanya mengelola kalau tetap rugi?" tandasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya