Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Formula E l Sudirman dan Thamrin Diperkirakan Bakal Jadi Sirkuit

Jadi Tuan Rumah Balap Dunia, Ekonomi Jakarta Meroket

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut studi pendahuluan, satu agenda balapan di Jakarta akan menggerakkan perekonomian Ibu Kota hingga lebih dari 78 juta euro, atau 1,2 triliun rupiah.

JAKARTA - Perhelatan balap mobil dunia, Formula E dipastikan akan digelar di Jakarta. Event internasional ini diyakini akan berdampak pada meroketnya perekonomian ibu kota.

Dalam akun media sosialnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku telah berhasil menegosiasi tim formula E agar Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah Formula E. Menurutnya, lembaga pengelola Formula E menyatakan Jakarta lebih dari layak menjadi salah satu tuan rumah balap mobil kelas dunia ini.

"Alhamdulillah, berhasil! Sebuah proses negosiasi dan persuasi yang panjang itu telah menemukan sebuah akhir yang indah. Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020 nanti," tulis Anies dalam medsosnya.

Bebas Emisi

Dia mengatakan, Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1. Bedanya dengan Formula 1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik sehingga bebas emisi, dan diadakan di jalan raya yang diubah menjadi sirkuit sementara.

"Sejak tiga bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan. Pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, bersamaan dengan putaran final Sesi 6 Formula-E. Tim dari Formula E juga sudah datang khusus untuk melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu. Karena Jakarta berkompetisi dengan kota-kota besar dunia lainnya, maka semua dikerjakan dengan rapi, teliti, tertib dan tak banyak bicara," ungkap Anies.

Anies menegaskan, negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E itu dilakukan dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo. Yakni para pemimpin tertinggi yang juga legenda di dunia balap mobil.

"Yang tak kalah penting adalah manfaat pergerakan ekonomi pun akan dirasakan. Menurut preliminary study, satu agenda balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian Ibukota hingga lebih dari 78 juta Euro, atau Rp 1,2 triliun. Ini adalah kesempatan bagi kesejahteraan, lapangan usaha dan lapangan kerja bagi warga Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," tandasnya.

Diperkirakan 35.000 penonton, baik internasional maupun domestik, akan menghasilkan transaksi ekonomi sekitar 1,6 juta euro selama E-Prix berlangsung, baik di industri konsumsi, transportasi, maupun akomodasi.

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu optimistis Jakarta sukses menjadi tuan rumah balap Formula E karena tak serumit ajang Formula 1 (F1) yang membutuhkan sirkuit khusus.

"Sirkuitnya ini 'kan jalan raya. Jalan-jalannya mereka (Tim Formula E) yang nentuin," katanya di Jakarta, Senin (15/7), menanggapi kepastian Jakarta jadi tuan rumah Formula E pada tahun 2020.

Meski tidak serumit F1, pengajar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan bahwa event tersebut tidak kalah bergengsi karena tak semua negara bisa menjadi tuan rumah.

Baca Juga :
Pekan Seni Korea

"Saya rasa Jakarta sudah siap. Tim Formula E pasti sudah screening awal kesiapan di lapangan. Ada standar-standar minimumnya," katanya.

Sekarang ini, kata dia, sudah eranya mobil listrik seiring dengan kampanye energi bersih dan kian menipisnya bahan bakar dari fosil. "Tidak ada pilihan lain, kecuali pakai mobil listrik. Makanya, kejuaraan Formula E di Jakarta ini tepat," kata Yannes. pin/P-6

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top