Jadi Sorotan, Aksi Menteri PUPR Basuki Jadi Fotografer Dadakan di KTT G20
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat PresidenMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi sorotan dalam rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Rabu (16/11). Sebab, Basuki terlihat menjadi fotografer dadakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bekerliling di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
"Ada waktu luang sekaligus Beliau (Menteri PUPR) menyalurkan itu hobi fotografernya," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, dikutip dari Antara, Rabu (16/11).
Basuki terlihat mengenakan pakaian santai dilengkapi dengan topi yang dikenakannya terbalik. Bergaya nyentrik, ia tampak membawa kamera DSLR dengan lensa panjang yang digantungkan di bahunya.
Sepanjang Presiden Jokowi mengelilingi Tahura, Menteri Basuki tak kalah semangat dengan para awak media dalam mendokumentasikan berbagai momentum saat itu. Bahkan, tak jarang Menteri Basuki sempat terlihat berebut tempat dengan awak media agar mendapat angle foto yang bagus dan menarik.
Endra menjelaskan, Menteri Basuki memang memiliki hobi fotografi. Selain di Tahura, kata dia, Menteri Basuki sudah membawa kamera sejak acara jamuan makan malam KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa malam (15/11).
"Tadi malam, dari kemarin juga Beliau sudah membawa kamera. Ketika acara selesai, langsung angkat kamera. Ya itu memang hobinya. Ini kan juga event besar yang langka ya," ucapnya.
Ia melanjutkan aksi Menteri Basuki menjadi fotografer selama perhelatan KTT G20 merupakan peristiwa yang natural dan tidak perlu izin terlebih dahulu kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Kan ada Paspampres, Saya kira sih mungkin natural saja. Mungkin juga karena menteri ya," ujar Endra..
Meski demikian, Endra menegaskan bahwa Menteri Basuki telah menyelesaikan seluruh tugasnya dalam Presidensi G20 Indonesia termasuk World Water Forum hingga seluruh bilateral dengan Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Jepang.
"Tugas kita sudah selesai semua sampai 15 November. Kemudian Beliau tinggal mendampingi Presiden," tuturnya.Sebagai informasi,
Presiden Jokowi sengaja mengajak perwakilan media resmi G20 berkeliling Tahura sembari menunggu pemimpin negara anggota G20 tiba di lokasi karena merupakan salah satu rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kejagung dan Kejati Jateng Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Kabupaten Pekalongan
- 2 Liverpool FC Kembali Sampaikan Pesan Unik kepada Fans Surabaya
- 3 Pertamina Tegaskan Komitmen Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- 4 6 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Menurut Ahli Jantung
- 5 Ketua MPR Nilai Pembangunan IKN Berjalan Sesuai Rencana
Berita Terkini
- DPR RI Minta Kemenlu dan KBRI untuk Usut Penembakan PMI di Malaysia
- Bawaslu RI: Jajaran Harus Bekerja Lebih Transparan, Tegas, dan Responsif
- Perludem Usulkan UU Pemilu dan Pilkada Diintegrasikan dalam Kitab Hukum Pemilu
- Tanpa Pengenaan Tarif ke Barang Impor, Produk Lokal Bakal Semakin Terpuruk
- Kesadaran Warga dalam Menekan Kebakaran