Jadi Relawan Pelayanan Kesehatan Mental

Pangeran William semakin banyak melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat. Salah satu yang tengah ditekuni adalah menjadi relawan pelayanan kesehatan mental masyarakat.

Bahkan dia telah menjalani pelatihan untuk menjadi relawan tersebut. Ada sekitar 2.000 peserta pelatihan. Langkah yang diambil Duke of Cambridge ini untuk mendukung orang-orang yang mengalami krisis kesehatan mental.

Perannya muncul selama Pekan Sukarelawan Nasional. Dia memberi tahu beberapa sukarelawan melalui video call. "Saya akan berbagi sedikit rahasia dengan kalian. Saya sebenarnya berada di platform relawan," katanya.

William bergabung dalam kelompok relawan "Shout" yang dikembangkan oleh Yayasan Royal Cambridges. Seperti sukarelawan lainnya, William telah dilatih untuk melakukan pelayanan-pelayanan orang sakit mental. Mengobrol, mendengarkan, berempati, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan adalah sebagian pekerjaannya.

Sebelum ini, Istana Kensington enggan membuka diri. Istana khawatir akan terlalu banyak yang minta konsul ke William. Tetapi hal itu tidak lagi menjadi masalah. Shout telah siap menghadapi peningkatan permintaan layanan ini.

Sejak Shout diluncurkan Mei tahun lalu, lebih dari 330.000 percakapan telah dilakukan antara relawan dan orang-orang yang membutuhkan dukungan kesehatan mental. Uniknya, mayoritas (65 persen) masih berusia di bawah 25 tahun.

Demikian pun, Duchess of Cambridge, juga terlibat langsung dalam bidang sukarelawan. Kate Middleton ikut serta dalam panggilan "check in and chat" dengan mereka yang merasa terisolasi.

Tugas relawan malahan cukup banyak. Di antaranya membantu berbelanja, menerima telepon, memasak serta mengantarkan makanan untuk orang-orang yang rentan. Melihat semangat para relawan, William berkata, "Kami ingin mengucapkan terima kasih yang besar dari kami berdua. Terima kasih atas semua pelayanan yang Anda lakukan. Terima kasih atas semua waktu dan upaya yang Anda lakukan." wid/G-1*