Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
William Shatner

Jadi Astronot Tertua yang Terbang dengan Blue Origin

Foto : AFP/VALERIE MACON
A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan roket milik Jeff Bezos, Blue Origin, pada Senin (4/10) waktu setempat mengkonfirmasi bahwa aktor William Shatner, yang memerankan karakter Kapten James T Kirk dalam Star Trek: The Original Series, akan terbang ke luar angkasa pada 12 Oktober dengan roket awak perusahaan.
"Saya sudah lama mendengar tentang luar angkasa. Saya mengambil kesempatan untuk melihatnya sendiri. Sungguh keajaiban," kata aktor kelahiran Kanada berusia 90 tahun itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laporan kantor berita AFP pada Selasa (5/10). Dengan keikutsertaannya, maka Shatner akan menjadi astronot tertua yang pernah ada.
Serial televisi fiksi ilmiah Star Trek: The Original Series ditayangkan hanya tiga musim mulai 1966, tetapi sangat berpengaruh dalam budaya populer dan telah melahirkan lebih dari selusin film dan beberapa seri lanjutan.
Star Trek: The Original Series terkenal karena visi utopis penciptanya, Gene Roddenberry, yang membayangkan masa depan di mana pada abad ke-23 umat manusia telah mengesampingkan perpecahan dan konflik untuk bersatu dengan peradaban penjelajah luar angkasa yang damai.
Di dalam serial tersebut, Shatner yang berperan sebagai Kapten Kirk memimpin USS Enterprise dalam misi lima tahun "untuk menjelajahi dan mencari peradaban baru atau tempat yang belum pernah dikunjungi umat manusia sebelumnya".
Namun perjalanan Shatner ke luar angkasa yang sebenarnya akan jauh lebih singkat, yakni sekitar 10 menit, dalam penerbangan yang akan membawa awak tepat di luar garis Karman atau 62 mil (100 kilometer) di atas permukaan laut.
Selain Shatner, Blue Origin juga mengumumkan identitas penumpang yang tersisa yakni Audrey Powers selaku wakil presiden operasi misi dan penerbangan perusahaan. Ia bekerja sebagai insinyur selama hampir satu dekade sebelum akhirnya menjadi pengacara.
Sebagai insinyur panduan dan kontrol, Powers adalah pengontrol penerbangan untuk badan antariksa AS NASA dengan 2.000 jam waktu konsol dalam kontrol misi untuk Program Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Dalam penerbangan sub-orbital ini, mereka akan bergabung dengan Chris Boshuizen yang pernah menjadi insinyur NASA dan salah satu pendiri Planet Labs, serta Glen de Vries yang merupakan salah satu pendiri platform penelitian klinis, Medidata Solutions. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top