Jadi Akar Konflik di Desa Wadas Hingga Viral, Berikut Penjelasan Soal Batu Andesit

Warga Wadas melakukan penolakan terhadap pengembangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016. Penolakan tersebut berujung terjadinya konflik antara warga dengan petugas polisi di Desa Wadas, Purworejo, Selasa pagi, 8 Februari 2022.

Kedatangan rombongan polisi mendatangi wilayah Desa Wadas berkaitan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang melakukan pengukuran untuk pembangunan tambang batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, 8 Februari 2022. Lantas, jenis apakah batu andesit?

Dikutip dari Geology Science, batu andesit merupakan batuan vulkanik yang umumnya berlimpah di pegunungan Andes. Batuan ini memiliki kandungan silika dalam jumlah sedang, dengan karakteristik warna abu-abu kehitaman serta memiliki butir halus yang disebut porfiritik.

Andesit disebut setara dengan batuan vulkanik diorit. Batuan ini terdiri dari mineral plagioklas feldspar, kuarsa, horenblendem, dan biotit. Selain itu, batu ini juga mengandung satu atau lebih mineral ferromagnesian gelap seperti piroksen dan biotit.

Andesit terbentuk saat rongga yang ditinggalkan oleh gelembung gas di magma yang mengeras terisi. Ruang tersebut biasanya diisi mineral zeolit.

Selain itu, andesit meletus dari gunung berapi dan umumnya ditemukan berdekatan dengan abu vulkanik dan tufa. batuan ini juga terbentuk oleh pendinginan lava, sehingga diklasifikasikan sebagai batuan vulkanik.

Kemudian, kerapatan materi yang dimiliki batuan andesit membuat material ini bermanfaat untuk berbagai kepentingan, terutama untuk kebutuhan konstruksi bangunan.

Dikutip dari situs resmi LIPI, batu andesit bisa digunakan sebagai fondasi bangunan dan agregat beton. Batuan ini juga bisa digunakan sebagai ubin dinding dan lantai.

Adapun wilayah yang memiliki kandungan batuan andesit melimpah, yakni Pegunungan Andes yang merupakan asal muasal batu ini. Selain itu juga di wilayah pegunungan Cordillera, Amerika Utara dan Amerika Tengah yang menjadi habitat batu ini.

Tak hanya itu, ada juga beberapa wilayah gunung berapi aktif yang memiliki batuan andesit. Berikut daftarnya.

- Popocatepeti (Meksiko)
- Mount Ngauruhoe (Selandia Baru)
- Gunung Shasta (AS)
- Gunung Adams (AS)
- Soufriere Saint Vincent (Kepulauan Karibia)
- Krakatau (Indonesia)
- Gunung Fuji (Jepang)
- Montagne Pelee (Kepulauan Karibia)
- Bandai-san (Jepang)
- Gunung Hood (AS)