Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Italia Hanya Perlu Hasil Imbang Saat Kontra Ukraina

Foto : Filippo MONTEFORTE / AFP

Italia mengalahkan Makedonia Utara I Bek Italia, Matteo Darmian (tengah) berselebrasi bersama rekan setimnya setelah mencetak gol saat pertandingan Grup C kualifikasi UEFA Euro 2024 antara Italia melwan Makedonia Utara di Stadion Olimpiade, Roma, Sabtu (18/11). Italia mengalahkan Makedonia Utara 5-2 pada Sabtu untuk menyalip Ukraina naik ke posisi kedua dalam grup.

A   A   A   Pengaturan Font

Jika Ukraina yang mengalahkan Italia, maka negeri yang tengah berkecamuk melawan Russia itu akan langsung lolos ke Euro 2024. Italia harus ikuti play off.

BERLIN - Luciano Spalletti dan tim Italia asuhannya berjanji untuk bermain menyerang dalam dalam pertandingan krusial melawan Ukraina di Leverkusen, Selasa (21/11) dini hari WIB. Italia mengalahkan Makedonia Utara 5-2 pada hari Sabtu untuk menyalip Ukraina, naik ke posisi kedua dalam grup. Italia hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan lolos otomatis ke Piala Eropa atau Euro 2024.

"Kami lebih positif di bawah asuhan Spalletti," ujar Federico Chiesa yang mencetak dua gol dalam kemenangan atas Makedonia Utara. Italia mengambil beberapa risiko lagi dalam pertahanan. Chiesa ingin bermain melawan Ukraina dengan mentalitas ini.

Italia yang merupakan juara juara Piala Eropa 2020 gagal lolos ke dua putaran final Piala Dunia terakhir. Kekalahan bagi Italia melawan Ukraina akan membuat negara Eropa Timur yang dilanda perang itu lolos ke Euro 2024. Jika itu terjadi, Italia menghadapi turnamen playoff pada tahun 2024 untuk memiliki kesempatan mempertahankan gelar.

Meskipun bermain imbang akan memberi Gli Azzurri tiket ke Jerman untuk turnamen tahun depan. Asuhan Spalletti berjanji untuk tidak berdiam diri dan bertahan seperti tim-tim Italia masa lalu. Dalam kemenangan melawan Makedonia Utara, tim juara Eropa dua kali itu membiarkan gawang kebobolan. Memimpin 3-0 di babak pertama, Italia kebobolan dua gol di babak kedua dari upaya Jani Atanasov.

Permainan menyerang adalah ciri khas Spalletti. Dia menerapkan gaya permainan itu di Napoli musim lalu saat memenangkan Scudetto untuk pertama kalinya sejak era Diego Maradona. Pemain sayap Chiesa tampil berbahaya dan mencetak dua gol babak pertama. Dia tidak peduli dengan performa lini pertahanan timnya. "Yang penting kami menang," ucap Chiesa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top