Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Italia vs Swiss

Italia Hanya Butuh Hasil Imbang

Foto : Mike HEWITT/Ozan KOSE / AFP

Roberto Mancini/Vladimir Petkovic

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Setelah tampil mengesankan dengan meraih kemenangan pada laga pembuka, Italia akan berhadapan dengan Swiss pada Kamis (17/6) di Stadion Olimpico Roma.

Gli Azzurri hanya membutuhkan satu poin untuk melaju ke babak sistem gugur. Sementara di sisi lain, Swiss masih mencari kemenangan pertama di Piala Eropa 2020, menyusul hasil imbang kontra Wales dalam laga pembuka mereka di Grup A.

Pada laga pembuka, Italia yang dilatih Roberto Mancini berhasil mengalahkan Turki. Bek Juventus Merih Demiral memecah kebuntuan dengan gol bunuh diri Jumat lalu, sebelum penyerang Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne kemudian membungkus kemenangan 3-0. Hasil itu menjadi kemenangan kesembilan Italia secara berturut-turut.

Melawan Swiss, juara dunia empat kali itu akan berusaha meraih sepuluh kemenangan beruntun untuk kedua kalinya dalam sejarah panjang sepakbola Italia.

Swiss diperkirakan akan kesulitan menghadapi Italia. Gli Azzurri tidak pernah kalah sama sekali sejak September 2018 dan belum kebobolan gol sejauh tahun ini.

Laju mengesankan Italia itu tak lepas dari kokohnya pertahanan mereka yang diperkuat pasangan veteran Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Sementara Mancini juga dipuji karena memperkenalkan darah segar ke dalam tim.

Laga kontra Swiss menjadi kesempatan bagi Italia untuk melaju ke babak sistem gugur dengan satu pertandingan tersisa. Italia bisa memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah dengan sekali lagi mengambil inisiatif untuk meraih kemenangan.

"Penting untuk memulai dengan baik di sini di Roma dan saya pikir kami memuaskan semua orang, untuk para penggemar dan semua orang Italia yang menonton. (Tapi) ada enam pertandingan tersisa menuju final dan ada banyak tim bagus," ujar Mancini setelah pertandingan melawan Turki.

Meski kemenangan atas Swiss akan menjadikan Italia tim pertama yang mencapai babak sistem gugur, terlepas dari hasil lain di grup. Tapi pelatih Swiss Vladimir Petkovic adalah orang yang akrab dengan Stadio Olimpico.

Kembali ke Roma

Petkovic sebelumnya sebelum menukangi Swiss pada tahun 2014 adalah pelatih klub Serie A Lazio. Dia berhasil membawa Lazio merebut trofi Coppa Italia selama satu setengah musim bertugas di klub asal kota Roma itu.

"Kembali ke Roma, kota yang indah di mana saya tinggal sebagai bagian yang sangat penting dalam karir saya, selalu menyenangkan," ujar Petkovic kepada Gazzetta dello Sport pekan lalu.

"Saya terhubung baik dengan kota itu dan ke stadion itu, tempat saya memenangkan trofi bersejarah untuk klub sepak bola Roma dan Italia, dan sangat penting bagi para penggemar Lazio," sambungnya.

Terpaksa puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Wales akhir pekan lalu, Swiss paham kemenangan hampir pasti akan menyegel perjalanan mereka ke babak sistem gugur. Tapi berhasil meraih poin adalah hal yang lebih realistis dapat dicapai untuk menjaga nasib mereka di tangan sendiri.

Meskipun hanya kalah sekali dalam 15 pertandingan terakhir di kompetisi internasional utama Eropa, Swiss telah tersingkir pada babak penyisihan grup tiga kali sebelumnya. Swiss tersingkir pada babak 16 besar di Prancis lima tahun lalu.

Harapan tim berjuluk La Nati untuk melampaui pencapaian itu kali ini dibangun di atas lini tengah yang solid. Granit Xhaka dan Remo Freuler bakal menyulitkan Italia. Sementara taburan pemain berbakat seperti Embolo dan Xherdan Shaqiri dapat menjadi ancaman bagi lini belakang Italia yang tangguh.

Petkovic hampir pasti akan mengambil pendekatan pragmatis untuk meraih hasil maksimal. Dia menyadari bahwa meraih hasil apa pun dari Olimpico akan menempatkan Swiss mendapatkan keuntungan dibandingkan dengan rival Grup A lainnya.

Mancini sepertinya tidak akan membuat perubahan pada starting line-up. Sementara Petkovic diperkirakan hanya melakukan sedikit rotasi, dengan kemungkinan memasukkan pemain tengah energik Denis Zakaria ke tim inti. ben/AFP

Perkiraan Formasi

Italia 4-3-3

Donnarumma

Di Lorenzo, Bonucci, Chiellini, Spinazzola

Barella, Jorginho, Locatelli

Berardi, Immobile, Insigne

Swiss 3-4-1-2

Sommer

Elvedi, Akanji, Schar

Mbabu, Xhaka, Freuler, Rodriguez

Syaqiri

Embolo, Seferovic


Redaktur : MSS
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top