Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Isyana Sarasvati Jaga Eksistensi dengan Lagu Baru

Foto : Oeday Abdullah / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Menjaga eksistensinya di musik Indonesia, Isyana Sarasvati merilis single barunya berjudul "Untuk Hati yang Terluka". Di projek musiknya ini Isyana bekerja sama dengan produser Gerald Situmorang. Isyana mengaku sangat senang, bisa kembali melahirkan karya musiknya.

"Ini adalah hari yang sangat bahagia buat aku karena pada akhirnya aku bisa merilis project solo lagi karena terakhir aku merilis projcet solo itu 2017, sudah cukup lama ya, sudah dua tahun. Dan sekarang aku kembali dalam proses pengerjaan album ketiga, sangat sangat senang," ujar Isyana, di bilangan Sudirman, Jakarta, baru-baru ini.

Isyana Sarasvati pun mengaku, kerja samanya dengan Gerald Situmorang memang merupakan pilihannya sendiri setelah bertemu pertama kali lewat proyek kolaborasi lagu "Cinta". "Kalau aku pas lagu ini emang Gerald sih, dia bisa menyempurnaka lagu ini. Jadi sebenarnya aransemen awalnya emang udah mirip, udah ada pianonya, udah ada gitarnya, dan aku butuh seseorang yang kasih elemen-elemen modern tapi tetap ada unsur klasiknya. Jadi kayak neo clasical gitu, akhirnya aku bincang sama Gerald. Jadi ya happylah," ungkap Isyana.

Soal lirik lagunya, Isyana mengatakan liriknya ada memberi solusi bagi siapa saja yang pernah merasakan hati yang terluka. "Itu di dalam chorus atau reff liriknya sangat memberikan solusi untuk teman-teman yang sedang terluka," bebernya. Isyana menyebut dalam liriknya, di dalam setiap kegelapan, akan ada titik terang yang baru.

"Jadi itu, biarkan kegelapanmu menemukan titik terang baru. jadi percayalah di setiap kegelapan yang kamu lewati pasti akan selalu ada titik terang baru, dan biarkan pasukanmu, diri kamu, semua ego kamu yang baik itu kembali dan memelukmu yang baru. itu kata-kata untuk menyemangati orang-orang sih," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top