Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Israel dan Hamas Sepakat untuk Memperpanjang Gencatan Senjata selama Dua Hari Lagi

Foto : Istimewa

Warga Palestina membawa beberapa barang berjalan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di Al-Zahra di pinggiran selatan Kota Gaza.

A   A   A   Pengaturan Font

GAZA - Pemerintah Qatar, selaku mediator, pada Senin (27/11), mengumumkan bahwa Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata mereka selama dua hari lagi, membawa prospek penghentian lebih lama perang paling mematikan dan paling merusak serta pertukaran sandera dan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

Dikutip dari Arab News, pengumuman tersebut, dibuat oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid Al Ansary, dalam sebuah unggahan di X, datang pada hari terakhir dari gencatan senjata empat hari antara pihak-pihak yang bertikai. Pertukaran sandera yang keempat dengan tahanan berdasarkan kesepakatan itu diharapkan terjadi pada Senin malam.

"Israel mengatakan, akan memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan. Setelah pengumuman Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui perpanjangan waktu dua hari dengan syarat yang sama," katanya.

Namun Israel mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan mengakhiri kekuasaannya selama 16 tahun di Gaza setelah serangannya pada 7 Oktober ke Israel selatan. Hal ini kemungkinan besar berarti memperluas serangan darat dari Gaza utara yang hancur ke selatan, tempat ratusan ribu warga Palestina berdesakan di tempat penampungan PBB, dan kondisi yang mengerikan masih terus berlanjut meskipun ada peningkatan pengiriman bantuan berdasarkan gencatan senjata.

"Israel akan melanjutkan operasinya dengan kekuatan penuh segera setelah kesepakatan saat ini berakhir jika Hamas tidak menyetujui pembebasan sandera lebih lanjut, dengan tujuan melenyapkan kelompok tersebut dan membebaskan tawanan lainnya," kata juru bicara pemerintah, Eylon Levy kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top