Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Piala Asia 2019

Iran Waspadai Kebangkitan Jepang

Foto : AFP/ KHALED DESOUKI
A   A   A   Pengaturan Font

ABU DHABI - Pelatih Iran Carlos Queiroz memperingatkan tim asuhannya untuk tidak berpuas diri usai menyingkirkan Tiongkok dengan kemenangan 3-0. Hasil laga perempat final Piala Asia yang berlangsung Kamis (24/1) waktu setempat memastikan Iran bertemu Jepang di semifinal.

Ritsu Doan mencetak gol dari titik penalti dalam kemenangan Jepang 1-0 atas Vietnam pada laga perempat final lainnya. Iran melanjutkan upaya mereka untuk mengakhiri penantian trofi Piala Asia sejak 43 tahun yang lalu dengan gol dari Mehdi Taremi, Sardar Azmoun dan Karim Ansarifard di Abu Dhabi.

Namun Queiroz menegaskan timnya tidak boleh dicap sebagai favorit gelar, kendati mengakhiri langkah Tiongkok yang dilatih Marcello Lippi.

"Sekarang kami paham hiu pembunuh akan menghadapi kami," ujar mantan pelatih Real Madrid itu. "Anggapan favorit tidak cocok untuk kami. Jepang dan Korea akan datang untuk kami, jadi kami harus lebih waspada."

Torehan tiga gol tanpa balas pada laga itu adalah penampilan dominan lainnya dari Iran. Catatan tersebut menyamai rekor Korea Selatan dalam menjaga clean sheet pada lima pertandingan pertama mereka di satu gelaran Piala Asia.

Bagi Tiongkok yang menjadi runner-up pada 1984 dan 2004, terbukti Iran bukan tandingan mereka. "Banyak orang mungkin mengharapkan hasil ini, tetapi saya marah pada bagaimana hal itu terjadi," ujar Lippi, yang mundur setelah dua tahun bertugas melatih Tiongkok. "Kami tidak boleh memberi hadiah kepada tim seperti Iran dengan tiga gol," sambungnya.

Sementara itu, Jepang memenangkan gelar terakhir mereka dari empat trofi Piala Asia pada 2011, namun belum meyakinkan di turnamen kali ini.

Tetapi tim berjuluk "Samurai Biru" menunjukkan kualitas lebih baik saat menghadapi Vietnam di Dubai. Doan mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-57 setelah diputuskan melalui teknologi VAR. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top