Iran Tolak Tudingan Diplomatnya Ikut Rencana Aksi Bom di Paris

TEHRAN - Pemerintah Iran pada Selasa (2/10) menolak pernyataan Prancis yang menyebut bahwa salah satu diplomatnya yang bernama Assadollah Asadi, terlibat rencana aksi bom yang menargetkan kelompok oposisi Iran yang berada dekat Paris pada Juni lalu.

"Kami menolak tudingan dan mengecam penahanan diplomat Iran dan meminta segera pembebasannya," demikian pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Iran.

Pernyataan itu dikeluarkan tak lama setelah seorang narasumber diplomatik Prancis menyebut pihak keamanan negaranya menduga bahwa Kementerian Intelijen Iran jadi dalang rencana aksi bom itu.

Kabarnya kelompok oposisi Iran yang jadi sasaran pengeboman, akan melakukan pertemuan dengan salah satu petinggi dari Amerika Serikat yang dekat dengan Presiden Donald Trump. Sementara itu Iran menyatakan bahwa kelompok oposisi yang menaamakan diri mereka People's Mujahedeen of Iran, sengaja merencanakan aksi bom ini untuk mempermalukan Presiden Hassan Rouhani yang sedang dalam serangkaian kunjungan ke negara-negara Eropa.

AFP/I-1