Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Iran Dituduh Berkomplot untuk Membunuh John Bolton

Foto : AFP/JUSTIN TALLIS

Mantan kepala keamanan nasional AS, John Bolton

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Seorang agen Iran didakwa berkomplot untuk membunuh John Bolton, mantan kepala keamanan nasional Amerika Serikat (AS) pada masa jabatan Presiden Donald Trump.

"Tindakan itu sebagai pembalasan atas serangan udara AS yang menewaskan seorang jenderal yang populer dan kuat di negara itu," kata Kementerian Kehakiman AS pada Rabu (10/8).

Shahram Poursafi, yang dikenal oleh pejabat AS sebagai anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, kini dicari oleh FBI atas tuduhan terkait dengan komplotan yang dibayar untuk membunuh. Jaksa mengatakan, tindakan itu kemungkinan sebagai pembalasan atas serangan Januari 2020 yang menewaskan Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds elit Iran.

Dalam sebuah pernyataan, Bolton berterima kasih kepada FBI dan Kementerian Kehakiman AS atas upaya mereka dalam menangani kasus ini. "Meskipun banyak yang tidak dapat dikatakan secara terbuka saat ini, satu hal yang tidak dapat disangkal yaitu penguasa Iran adalah pembohong, teroris, dan musuh Amerika," kata Bolton.

Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen, pejabat tinggi keamanan nasional di Kementerian Kehakiman AS mengatakan bahwa bukan pertama kali mereka mendapati rencana Iran untuk membalas dendam terhadap individu di dalam negeri AS. "Kami akan bekerja tanpa kenal lelah untuk mengungkap dan menggagalkan setiap upaya itu," ucap Olsen. SB/VoA/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top