IPO Wika Realty Pakai Laporan Juni 2017

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana melepas anak usahanya, yakni PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) ke pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/ IPO) pada tahun ini. Sedangkan IPO anak usaha PT Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung) kemungkinan pada tahun berikutnya, kuartal pertama 2018.

"Wika Gedung akan IPO di tahun ini menggunakan buku laporan keuangan Juni 2017. Sementara Wika Realty paling lambat kuartal pertama 2018," kata Direktur Keuangan WIKA, Antonius NS Kosasih di Jakarta, Selasa (8/8). IPO Wika Realty mundur dari rencana awal yang diharapkan pada tahun ini lantaran adanya rencana dari Kementerian BUMN yang akan membentuk perusahaan subholding, salah satunya subholding realty.

Selain itu, WIKA juga masih menunggu keputusan empat sekuritas yang melakukan kajian IPO Wika Realty. "Jadi kami sedang menunggu keputusan dari Kementerian BUMN, karena sebetulnya kita juga sudah siap IPO. Kalau memang dibutuhkan sehingga menjadi booster dan membantu agar subholding bisa terwujud maka kami siap saja," terang dia.

Terkait rencana Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang akan diterbitkan sebesar 5 triliun rupiah, Kosasih menjelaskan akan melihat kondisi pasar dalam negeri terlebih dahulu. Adapun alasan Perseroan menerbitkan obligasi karena mengincar pembiayaan jangka panjang, sebab kalau pembiayaan jangka pendek semurah apa pun itu bunganya, pasti akan kejar-kejaran dengan cash flow.

"Jadi supaya kita tidak kalah cash flow, lalu refrence kita baik, maka kita memilih pembiayaan yang sama panjangnya. Selain itu, kita memilih pembiayaan yang tidak bisa dilakukan melalui pinjaman perbankan, misal investasi di pembangkit tenaga listrik yang mengharuskan kita membeli lahan," papar dia.
Halaman Selanjutnya....