Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Ekonomi Digital di Indonesia Tercatat Tertinggi di Asia Tenggara

IPO Perusahaan Teknologi Terus Dipacu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan kapitalisasi pasar 400 triliun rupiah dan suntikan dana segar 13,73 triliun rupiah menjadikan GoTo dengan tingkat valuasi decacorn dan merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di bursa Asia.

JAKARTA - Pemerintah berharap makin banyak perusahaan yang bergerak di bidang teknologi yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Harapan tersebut disampaikan menyusul resminya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melantai di bursa.

"Tentu kami berharap masih banyak IPO-IPO lain yang juga di sektor teknologi. Dan apresiasi juga untuk Pak Wimboh (Santoso, Ketua DK OJK) karena OJK membuat terobosan, ini harus diapresiasi, karena terobosan ini yang memungkinkan perusahaan-perusahaan digital untuk masuk," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam seremoni pencatatan perdana saham GoTo secara virtual yang dipantau di Jakarta, Senin (11/4).

Menurut Airlangga, aksi korporasi GoTo juga menandai IPO perusahaan teknologi atau rintisan (startup), tidak perlu dilakukan di luar negeri. Airlangga menyampaikan, dalam situasi pandemi Covid-19, salah satu sektor yang tumbuh positif adalah sektor informasi dan komunikasi dengan pertumbuhan 10 persen pada 2020 dan 6,81 persen pada 2021.

Ekonomi digital di Indonesia, lanjutnya, juga merupakan tertinggi di Asia Tenggara, mencapai sekitar 70 miliar dollar AS pada 2021 dan diperkirakan meningkat menjadi 146 miliar dollar AS pada 2025. "Ini diperkirakan kita terus mengalami peningkatan dan diharapkan jumlah startup juga meningkat. Dan hari ini bahwa GoTo go public dengan market cap sekitar 400 triliun rupiah dan ini langsung melonjak mungkin di antara kapitalisasi nomor 4 se- Indonesia," ujar Airlangga.

Dia menambahkan, yang menarik pada saat peluncuran saham GOTO, ada saham Gotong Royong yang dibagi sebesar 310 miliar rupiah. Dia menilai hal itu juga diapresiasi karena merupakan salah satu yang pertama yang dilakukan di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top