Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
K ebocoran Data - DPR Akan Panggil Perwakilan “Facebook”

Investor Minta Zuckerberg Mundur dari "Facebook"

Foto : ISTIMEWA

Mark Zuckerberg

A   A   A   Pengaturan Font

New York - Skandal bocornya data puluhan juta pengguna Facebook ke tangan pihak ketiga, untuk manipulasi politik, membuat perusahaan media sosial itu mendapat sorotan publik internasional, termasuk di Indonesia. Di tengah badai kontroversi yang menerpa itu, salah satu investor Facebook meminta CEO Mark Zuckerberg selaku pimpinan tertinggi untuk mundur.

"(Facebook) adalah perusahaan terbesar ke delapan di dunia," ujar sang investor, Scott Stringer, dari Dana Pensiun Kota New York, yang memiliki saham Facebook senilai satu miliar dollar AS, di New York, Kamis (6/4) waktu setempat. Sebanyak satu juta data pengguna Indonesia masuk dalam total 87 juta data pengguna Facebook global yang bocor ke Cambridge Analytica.

Cambridge Analytica merupakan konsultan politik yang digunakan Donald Trump dalam kampanye pemenangan Pilpres Amerika Serikat pada 2016. Jika sebelumnya ditaksir 50 juta, ternyata jumlahnya mencapai 87 juta. Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, akan memberikan kesaksian pada sidang Kongres AS pada 11 April mendatang terkait kebocoran data itu. Stringer meminta Zuckerberg agar lengser dan digantikan oleh chairman independen, ditambah tiga direktur yang berpengalaman soal data dan etika, untuk membenahi persoalan privasi data pengguna di Facebook.

"Mereka punya dua miliar pengguna. Mereka sedang berada di ranah yang asing serta belum bisa menyakinkan pengguna untuk merasa positif terhadap Facebook dan datanya aman," lanjut Stringer, sambil menambahkan bahwa Facebook bisa "membahayakan demokrasi".

Kesempatan Kedua

Meski demikian, Stringer mengakui bahwa Zuckerberg selaku CEO sekaligus pendiri Facebook tidak bisa dipecat dari perusahaannya. Zuckerberg hanya bisa dilengserkan apabila dia sendiri yang mengundurkan diri. Ini karena Zuckerberg menguasai mayoritas saham dengan hak suara (voting rights) di Facebook.

Kendali Facebook pun sepenuhnya berada di tangan Zuckerberg, sementara investor tak memiliki banyak suara. "Secara desain, dia tak bisa dipecat -hanya bisa undur diri. Itulah yang dia harus lakukan sekarang," kata Stringer. Kendati diminta mundur oleh salah satu investor itu, dari dalam Facebook sendiri, Zuckerberg mengaku tidak diminta mundur oleh dewan direksi perusahaan. "Berilah saya kesempatan kedua," jawab Zuckerberg.

Di tempat terpisah, Komisi I DPR akan memanggil perwakilan Facebook di Indonesia untuk mempertanggungjawabkan bocornya data pengguna aplikasi ini ke pihak ketiga, yakni Cambridge Analytica. Pemanggilan Facebook perwakilan Indonesia itu akan dilakukan pada Rabu (11/4) pekan depan

"Komisi I DPR yang membawahi bidang komunikasi dan informasi tidak akan tinggal diam dengan dicurinya data pengguna Facebook Indonesia. Komisi I akan panggil Facebook Indonesia," ujar Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyahri, di Jakarta, Jumat (6/4). Almasyahri menjelaskan pemanggilan Facebook perwakilan Indonesia itu akan dilakukan pada Rabu (11/4) pekan depan," kata politisi ini.

gma/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top