Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I Progres Pembangunan Inti Nusantara Mencapai 70 Persen

Investor Brunei Berkomitmen untuk Investasi di IKN

Foto : ISTIMEWA

JOKO WIDODO Presiden RI - IKN adalah agenda strategis Indonesia dan bagian dari misi Indonesia Emas 2045 yang telah disetujui oleh parlemen.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Konsorsium Investor Brunei berkomitmen untuk melakukan investasi senilai 300-450 juta dollar AS (sekitar 4-7 triliun rupiah) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Komitmen investasi di IKN itu disampaikan Pangeran Anak Putri Hajjah Amal Rakiah, adik Sultan Hassanal Bolkiah, saat memimpin delegasi investor menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Assaara Guest House di Bandar Seri Begawan pada Sabtu (13/1).

Menurut pernyataan tertulis KBRI BSB di Jakarta, Minggu (14/1), Duta Besar RI untuk Brunei, Achmad Ubaedillah, mengatakan komitmen investasi tertulis di IKN diserahkan Putri Amal Rakiah kepada Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, disaksikan Presiden Jokowi.

Terkait komitmen investasi di IKN, Perusahaan Ryada Holding Investment Group selaku Konsorsium Investasi telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk dua proyek perumahan senilai 4-7 triliun rupiah.

Seperti dikutip dari Antara, pada pertemuan dengan Putri Amal Rakiah, Presiden Jokowi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas komitmen Konsorsium Investasi untuk berinvestasi di IKN serta mempersilakan para investor untuk melihat langsung progres pembangunan IKN.

Presiden Jokowi mengajak para pengusaha Brunei untuk berinvestasi di IKN, yang dibangun sebagai kota hutan dengan dukungan teknologi pintar.

"Saya ingin bercerita mengenai Ibu Kota Nusantara. Ini adalah agenda strategis Indonesia dan bagian dari misi Indonesia Emas 2045 yang telah disetujui oleh parlemen, dibuat undang-undangnya yang disetujui 93 persen suara," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Sekretariat Presiden yang terbit di Jakarta, Minggu (14/1).

Energi Hijau

Presiden Jokowi mengatakan 70 persen area diperuntukkan sebagai area hijau dan 80 persen transportasi merupakan transportasi publik yang berbasis energi hijau.

"Ini adalah komitmen untuk terus menjaga Pulau Kalimantan--Borneo--sebagai paru-paru dunia yang memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, juga menciptakan magnet ekonomi baru," katanya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan progres pembangunan inti telah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.

Selain itu, tambah Presiden Jokowi, saat ini juga telah banyak investasi yang masuk dan memulai pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

"Ada 13 yang telah groundbreaking, baik berupa rumah sakit ada tiga rumah sakit, ada lima hotel, dan ada dua mal, ada pusat pelatihan untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau, dan juga termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan," katanya.

Presiden pun berharap para pengusaha asal Brunei Darussalam dapat merealisasikan minatnya untuk berinvestasi di IKN. Presiden menyebut pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif bagi para investor di IKN baik berupa super tax deduction, tax holiday, hingga pembebasan bea masuk.

Presiden Jokowi juga mengajak para pengusaha Vietnam untuk berinvestasi di IKN. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam di Hotel Melia Hanoi, Vietnam, Sabtu, yang turut dihadiri Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh.

"Saya mengundang bapak, ibu sekalian untuk berinvestasi di Ibu Kota baru Indonesia Nusantara sesuai dengan keahlian masing-masing perusahaan," ujar Presiden.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur (Kaltim) belum lama ini menggelar pertemuan dengan sejumlah investor asal Tiongkok di Balikpapan untuk membahas peluang investasi di proyek IKN) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Sejumlah investor asal Tiongkok berminat untuk menanamkan modal di proyek IKN, khususnya di sektor infrastruktur dan properti. Di antara para investor yang hadir itu salah satunya adalah China Railway Group Limited, yang dikabarkan akan bermitra dengan perusahaan lokal.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top