Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Investasi

Investor Asing Terancam Tak Dapat Insentif

Foto : ISTIMEWA

Menteri Inves­tasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengancam akan mengurangi pemberian insentif jika para investor menyalurkan dananya ke Indonesia lewat negara perantara atau negara ketiga.

"Saya tahu ini, sebagian uang Tiongkok masuk lewat Singapura dulu baru masuk Indonesia. Nanti ke depan kalo tidak ada yang masuk langsung, insentifnya tidak akan kita berikan secara maksimal," ucap Menteri Bahlil usai menghadiri acara Indonesia-China Smart City Technology and Investment EXPO 2023 di Jakarta, Rabu (24/5).

Menteri Bahlil menuturkan nilai realisasi investasi Indonesia pada 2022 melebihi target dari 1.200 triliun rupiah menjadi 1.207 triliun rupiah. Posisi investasi pertama ditempati oleh Singapura dan kedua adalah Tiongkok.

Namun, dia meyakini dana investasi yang berasal dari Singapura tersebut sebagian besarnya berasal dari investor asal Tiongkok. Kinerja perekonomian Indonesia, lanjutnya, tumbuh positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pada 2022, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,31 persen dengan inflasi di bawah 6 persen dan menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik diantara negara-negara G20. Kinerja positif berlanjut pada kuartal pertama 2023, dengan jumlah pertumbuhan 5,3 persen dengan inflasi di bawah 5 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top