Investasi Penanganan TBC Antisipasi Pandemi Selanjutnya

JAKARTA - Investasi penanganan Tuberkulosis (TBC) dapat membangun kesiapsiagaan pandemi selanjutnya, terutama penyakit menular melalui udara lainnya. Demikian disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Menular, Didik Budijanto, dalam temu media secara daring, di Jakarta, Selasa (22/3).

"Investasi penanggulangan TBC yang lebih baik tentunya dapat membangun kesiapsiagaan pandemi di masa mendatang," ujarnya. Dia menambahkan, investasi penanggulangan TBC dioptimalkan untuk penanganan pandemi Covid-19. Didik menerangkan, peningkatan pendanaan penting untuk mengakhiri TBC. Menurutnya, kehadiran G20 tahun 2022 fokus untuk meningkatkan komitmen mempertahankan aliran pendanaan dalam mengakhiri TBC.

Di sisi lain, pedoman dan investasi penanganan Covid-19 bisa diintegrasikan untuk layanan TBC. Peningkatan 3T terhadap Covid-19 bisa digunakan untuk TBC di tingkat masyarakat.

"Hal ini penting demi efisiensi serta meningkatkan kualitas perawatan dan pencegahan TBC. Hal baik yang dilakukan warga saat pandemi Covid-19 seperti 3M juga harus kita pertahankan," jelasnya.

Lebih jauh, Didik menyebut, pandemi Covid-19 memberi tantangan dalam penanganan TBC terutama untuk penemuan kasus. Dari 824 ribu pasien baru 49 persen ditemukan dan diobati.
Halaman Selanjutnya....