Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Investasi "Fintech Lending" Diperkirakan Positif pada 2023

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Steering Committe Indonesia Fintech Society (IFSOC), Hendri Saparini, menyebut investasi di perusahaan keuangan berbasis teknologi pembiayaan bersama (fintech peer to peer lending) akan tetap tumbuh positif di 2023 meski di tengah potensi pelemahan ekonomi global. Adapun nilai pendanaan startup fintech di Indonesia meningkat 8,4 persen pada 2022, akan tetapi jumlah deals menurun 28 persen.

"Pada 2023, investasi di startup masih cukup menarik. Walaupun ekonomi melambat secara global, tapi secara umum pertumbuhan ekonomi di 2022 masih bagus baik secara global maupun domestik," katanya dalam media briefing di Jakarta, Selasa (27/12).

Inflasi dan pelemahan ekonomi global mendorong investor menjadi lebih selektif dalam mendanai startup, dengan fokus pada profitabilitas dibandingkan pertumbuhan perusahaan. Kondisi ini menyebabkan startup kerap kali melakukan efisiensi dan optimalisasi biaya dalam mempersiapkan cash flow untuk memperpanjang keberlanjutan usaha.

Namun, menurut Hendri, kondisi ini tidak bisa sepenuhnya dipandang negatif karena fenomena ini merupakan siklus yang berdampak transformatif pada ekosistem startup di Indonesia.

"Tahun ini, ekosistem startup fintech mengalami transformasi yang mendorong penyesuaian terhadap model bisnis yang commercially viable. Perubahan ini mendorong iklim persaingan perusahaan fintech startup menjadi lebih sehat dan inovatif," kata Hendri.

Dia pun optimistis secara nasional pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,5 sampai 5 persen pada 2023 dengan investasi menjadi penyumbang kedua terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top