Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Energi Terbarukan

Investasi EBT Harus Dilipatgandakan pada 2030 untuk Menahan Perubahan Iklim

Foto : HANDOUT/SINGAPORE’S NATIONAL WATER AGENCY - PUB/AF

PERANGI PERUBAHAN IKLIM I Pemandangan udara pembangkit listrik tenaga surya terapung baru perusahaan energi Sembcorb di Waduk Tengeh, Singapura, beberapa waktu lalu. IEA mengatakan perlu tiga kali lipat investasi EBT pada akhir dekade ini jika dunia berharap dapat memerangi perubahan iklim secara efektif

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam beberapa minggu terakhir, harga listrik melonjak ke level rekor karena harga minyak dan gas alam mencapai tertinggi multi-tahun dan kekurangan energi yang meluas melanda Asia, Eropa, dan Amerika Serikat (AS).

Permintaan bahan bakar fosil juga pulih karena negara-negara telah melonggarkan pembatasan penyebaran Covid-19. IEA memperingatkan bahwa EBT, seperti tenaga surya, angin, dan tenaga air bersama dengan bioenergi perlu membentuk bagian yang jauh lebih besar dalam rebound investasi energi setelah pandemi.

"EBT akan menyumbang lebih dari dua pertiga investasi dalam kapasitas listrik baru tahun ini, namun keuntungan yang cukup besar dalam penggunaan batu bara dan minyak telah menyebabkan peningkatan tahunan terbesar kedua dalam emisi karbon dioksida penyebab perubahan iklim," catat IEA.

Transisi Energi

IEA mengatakan transisi energi yang lebih cepat akan melindungi konsumen dengan lebih baik di masa depan karena kejutan harga komoditas akan menaikkan biaya untuk rumah tangga 30 persen lebih sedikit dalam skenario Net Zero Emissions by 2050 (NZE) yang paling ambisius dibandingkan dalam Stated Policies Scenario (langkah) yang lebih konservatif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top