Investasi Domestik Bisa Antisipasi Risiko Pemilu
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat Media Gathering Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/9).
BOGOR - Pemerintah perlu mengoptimalkan investasi domestik untuk mengantisipasi risiko jelang Pemilu 2024. Sebab, di tengah situasi rentan seperti jelang Pemilu, investor asing cenderung menahan diri untuk membenamkan modalnya.
"Dengan situasi menjelang Pemilu, kita bisa mengandalkan investor domestik agar mereka lebih optimistis lagi," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat Media Gathering Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/9).
Josua merujuk pada situasi pandemi Covid-19. Ketika investasi asing turun secara signifikan, investasi domestik berperan sebagai penahan kinerja investasi. Hal itu menunjukkan investor domestik memiliki kemampuan untuk menjaga kinerja investasi di tengah situasi rentan.
Karena itu, sambung Josua, penting untuk pemerintah meyakinkan pelaku usaha dan investor domestik agar terus optimistis ke depannya. Lebih lanjut, Josua menyebutkan kebijakan yang dilakukan pemerintah telah mengarah pada upaya menjaga perekonomian agar tetap stabil, misalnya dengan kebijakan reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) hingga UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
"Itu sudah dilakukan. Jadi ke depan, bagaimana kita meyakinkan pelaku domestik bahwa APBN disusun dengan sangat strategis dan memiliki dampak nyata terhadap perekonomian, tidak hanya pelaku usaha tetapi juga masyarakat," ujar Josua.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya