Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerataan Ekonomi | AS, Australia, dan Korsel Akan Realisasikan Investasi Besar pada Akhir 2021

Investasi di Luar Jawa Meningkat

Foto : ISTIMEWA

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah tidak bisa sertamerta mengandalkan investasi domestik saja di saat ekonomi tengah anjlok akibat pandemi. Namun, pemerintah juga perlu lebih gencar menarik investor asing atau foreign direct investment (FDI), khususnya di sektor teknologi dan produk inovasi.

"Penanaman modal asing (PMA) memang harus ditingkatkan karena kalau hanya mengandalkan investasi domestik tidak bisa menarik teknologi baru. Indonesia belum bisa menghasilkan produk yang nilai tambahnya tinggi," ujar Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky, melalui keterangan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, lanjut Riefky, mengundang investasi dari luar negeri masuk ke Tanah Air memang tak semudah membalikkan tangan. Apalagi, tingkat kemudahan berbisnis Indonesia juga masih belum begitu baik. Dalam tiga tahun terakhir, peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia tertahan pada level 73.

Rendahnya peringkat tersebut menjadi acuan investor dalam menjadikan suatu negara menjadi tujuan investasi. Karena itu, menurutnya, jika ada investor yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi, seharusnya peluang tersebut tidak disia-siakan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top